You Are My Shining Star [Part 11]



Genre  : Romance, A little bit comedy
Type   : Continued, Novel-lengthFic, SongFic
Rating : PG-13 (+13)
Cast :
· Ryeowook (SJ)
· Sooyoung (SNSD)
· Taeyeon (SNSD)
· Heechul (SJ)
· Jessica (SNSD)
· Yesung (SJ)
· Other Character

"Annyeonghaseyo, ELF! mimin dengan bangga mempersembahkan Fanfict Romance jreng... jreng... jreng... FF ini hasil kerja sendiri dan bukan hasil PLAGIAT sekali lagi BUKAN HASIL PLAGIAT (sengaja di bold, underline, italic untuk memperjelas keaslian). Comment please kalo ada pendapat, saran, kritikan, typo atau apalah. Don't be silent reader! Dan satu lagi jangan di Bashing ya! bashing itu buang-buang tenaga! Satu lagi boleh yaa..*min, kapan mulainya?* Jangan mem-PLAGIAT karya seni semua postingan blog ini yaa.. Satu lagi yah *bunuh mimin bawel* bercanda! Langsung saja cekidot! Enjoy~"


“Hah??” teriak Sooyoung seraya bangkit lalu berlari ke depan untuk memeriksa kotak pos. Beberapa menit kemudian Sooyoung kembali dengan membawa sekarung surat yang beratnya mencapai sepuluh kilogram.

“Woppa mengirim semua ini selama empat puluh hari?” tanya Sooyoung tidak percaya sambil membongkar amplop surat satu per satu.

“Ne, tentu saja dong!” jawab Ryeowook santai.

“Mianhae Woppa, aku jahat sekali ya? Lagipula Woppa aneh sih!” seru Sooyoung masih sibuk membuka amplop.

“Lhoh, kok aneh?” protes Ryeowook.

“Aish, Jaman modern seperti ini masih sempatnya pakai surat! Woppa tidak tahu fungsinya ponsel atau e-mail ya? Kapan-kapan aku ajari deh!” ejek Sooyoung.

“Itu karena aku tidak tahu nomor ponselmu apalagi e-mailmu. Lagipula aku tidak gagap teknologi tahu!” seru Ryeowook tidak terima.

“Woppa tidak tahu nomor ponselku? Mari bertukar nomor!” ajak Sooyoung sambil mengeluarkan ponsel dari saku jeansnya. Mereka akhirnya saling bertukar nomor ponsel. Hahaha... Nomormu ku dapatkan juga! Batin Sooyoung dengan wajah licik seperti biasa.

“Ah, ya! Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan padamu, Woppa!” kata Sooyoung dengan intonasi menjengkelkan.

“Apa lagi?” tanya Ryeowook menghela napas karena mulai bosan.

“Woppa pernah membuka diaryku?” tanya Sooyoung penuh selidik.

“Mengapa kau asal menuduh begitu?” tanya Ryeowook dengan nada munafik.

“Aneh saja. Woppa tahu dari mana kelemahanku ketika makan coklat? Lalu tadi sewaktu Woppa menang makan kue. Woppa bilang seri, satu sama. Itu kan isi dari diaryku!” jawab Sooyoung sukses membuat Ryeowook speechless.

“Ah, hanya mengintip sedikit! Tidak apa-apa kan?” ucap Ryeowook mencari alasan.

“Dugaanku benar kan! Sudahlah, tidak ada gunanya marah dengan Woppa! Aku pasti kalah debat. Kalau tadi Woppa menantangku makan makanan berat pasti aku yang menang! Kenapa harus coklat?” keluh Sooyoung lalu menulis sesuatu dalam diarinya dengan posisi terbaring.

Minggu, 10 Februari 2013
Aku kalah! Kalah! KALAH! Gara-gara coklat menyebalkan itu! Sekarang diary ini bukan privasi lagi karena sudah ada yang membobolnya. Siapa lagi
kalau bukan KIM RYEOWOOK??? Ah, tapi hari ultah ini spesial sekali. Aku harus menyontreng impossible things nomor tiga. Eating Contest bersama orang spesial terselesaikan!!

Kali ini Sooyoung membiarkan Ryeowook melihat tulisan yang ia buat. Walau berat hati tapi... Ya sudahlah! Untuk suami tercinta apapun boleh! Batinnya sambil memperhatikan Ryeowook yang dari tadi mencuri-curi pandang demi melihat tulisannya.

“Youngie, aku ingin menanyakan sesuatu.” kata Ryeowook dengan wajah mistisnya.

“Mwo?” tanya Sooyoung sambil menutup buku diarynya.

“Kau kemanakan syal kesayanganku?” bisik Ryeowook seraya menyipitkan mata curiga.

“Hehe... Woppa benar-benar mau mengambilnya kembali?” kata Sooyoung harap-harap cemas.

“Ne, mana? berikan padaku!” perintah Ryeowook sambil menyodorkan tangan kanan lalu menggerakkan jari telunjuknya. 

“Umm... Errr... Woppa, ceritakan sesuatu tentangmu dong! Sewaktu kecil kau seperti apa?” tanya Sooyoung mengalihkan pembicaraan sambil berpura-pura tidak mendengar.

“Kau percaya tidak kalau dulu sewaktu masih sekolah dasar aku gendut? Berkat diet ketat, aku jadi kurus seperti sekarang. Tapi pipiku kok tetap tembam ya? Da.. Da.. Da.. Bla... Bla... Bla!” Ryeowook mengoceh seperti kereta express sementara Sooyoung kelihatannya tidak mendengarkan karena ia tengah membaca surat dari Ryeowook satu per satu. Namun Ryeowook tidak merasa diacuhkan jadi ia lanjutkan kisahnya yang tidak penting selama yang ia bisa.

“Nah, sekarang giliran kau yang bercerita!” perintah Ryeowook masih menatap langit.

“...” Sooyoung bergeming.

“Youngie?” panggil Ryeowook lagi-lagi masih menatap langit.

“...” Sooyoung diam seribu bahasa.

“Ya, kau..!!” seru Ryeowook sambil menengok lawan bicaranya yang sudah terbuai mimpi.

“Sleep again?” kata Ryeowook menghela napas panjang.

“Kau tahu? Aku rindu wajah tidur itu! Sepertinya aku berbakat membuat orang cepat tertidur!” kata Ryeowook yang sudah pasti mustahil dijawab Sooyoung.

“Oh, iya! Aku belum sempat menyelesaikan lagu shining star itu ya?” kata Ryeowook seraya mendekatkan mulutnya ke telinga Sooyoung.

~ Hangsang hamkke halgeora (Kita akan selalu bersama)... Till the end of time (Sampai waktu berakhir)... ~ 

***

Sooyoung kontan terbangun karena sinar matahari yang menyilaukan matanya. Jadi, semalaman aku tidur di luar? Batinnya sambil melihat sekeliling. Ia merasakan seseorang sedang memeluknya dari belakang. Tenyata Ryeowook masih tertidur pulas tepat di belakangnya. Dengan hati-hati, Sooyoung memindahkan lengan Ryeowook yang menyasar di perutnya. Setelah terbebas dari pelukan Ryeowook, ia beringsut ke kamar mandi bermaksud membersihkan diri. Usai memakai celana krem selutut dan blus jingga berbahan ringan, ia berniat menonton serial drama di televisi. Namun matanya tidak sengaja menangkap si pria imut yang masih asyik tidur.

“Belum bangun juga?” ucap Sooyoung berkacak pinggang. Tiba-tiba kepalanya terbesit ide gila nan jahil. Beberapa detik kemudian, ia sudah berdiri di halaman belakang sambil membawa seember air.

“BYURR...!!” seember air itu tumpah mengenai sekujur tubuh Ryeowook persis ketika Taeyeon melakukannya pada Sooyoung.

“Aigo! Eomma tolong aku!!” jerit Ryeowook terpingkal-pingkal. Ia mengusap-usap wajah basahnya berulang kali.

“Ya, kau tega sekali membuatku basah kuyup begini! Memangnya tidak ada cara lain yang lebih halus?” seru Ryeowook sedikit kesal.

“Mian, aku hanya ingin tahu rasanya membangunkan orang dengan cara ini. Tenyata asyik juga!” kata Sooyoung lalu tertawa terbahak-bahak.

“Kau itu benar-benar! Bereskan ini semua! Aku mau mandi!” perintah Ryeowook sebal. Sooyoung terlihat mengacuhkan perintah Ryeowook karena ia sibuk tertawa sampai lambungnya nyaris lepas. Beberapa menit kemudian lelucon itu tidak lagi menggelitik perutnya. Dengan wajah kelelahan karena tawa yang overdosis ia berjalan menuju dapur hendak mempraktekkan ilmu tata boganya.

Ryeowook menuruni tangga sambil mengancingkan kemeja biru langitnya. Rupanya ia sudah berpakaian rapi karena harus melaksanakan tugasnya sebagai pemberi makan bagi warga Seoul yang kelaparan. Hidungnya tiba-tiba mencium aroma lezat yang sudah pasti ulah Sooyoung. Ia menghampiri Sooyoung yang tengah meletakkan piring berisi tempura panas di meja makan.

“Woppa, ayo makan! Aku sudah membuatkan makanan untukmu!” ajak Sooyoung seraya melepas celemek yang mengalungi lehernya.

“Kalau aku diare bagaimana?” ejek Ryeowook sambil duduk di depan meja makan.

“Aku jamin rasa makanan ini tidak akan luntur di lidah Woppa selama sebulan! Dan satu lagi, aku tidak meracuninya!” jelas Sooyoung meyakinkan. Ryeowook mengangguk sambil menaikkan sudut bibirnya. Tahu-tahu mulut mungilnya menganga lalu ia menunjuk-nunjuk mulut yang terbuka itu.

“Ingin disuapi?” tanya Sooyoung menebak bahasa tubuh yang dilakukan Ryeowook. Pria itu mengangguk manja dengan bibirnya yang manyun.

“Baiklah, ha!” seru Sooyoung menyodorkan sesumpit udang tepung.

“Amm...” Ryeowook memakan tempura itu mirip balita yang kegirangan.

“Enak kan?” tanya Sooyoung lalu direspon anggukan cepat oleh Ryeowook.

“Sekarang Woppa yang menyuapiku ya! Aaa...” kata Sooyoung sambil membuka mulut.

“Kereta lewat.. Eits.. Balik lagi! Amm..!” goda Ryeowook seraya menyodorkan sesumpit tempura ke mulut Sooyoung tapi ia kembalikan tempura itu ke mulutnya sendiri.

“Bercanda!” kata Ryeowook setelah melihat wajah cemberut Sooyoung.

“Ha! kapal lewat!” kata Ryeowook sambil mengayun-ayunkan tangannya mirip kapal lalu tempura itu langsung dilahap Sooyoung.

“Woppa mau pergi ya?” tanya Sooyoung seraya mengunyah.

“Ne, kau mau ikut? Kebetulan sekali aku butuh pegawai.” jawab Ryeowook.

“Mwo? Pegawai? Woppa ingin mempekerjakan aku?” tanya Sooyoung.

“Kau mau tidak? Dari pada di sini menganggur. Kau sudah dipecat dari pekerjaan modelmu itu kan?” tanya Ryeowok balik. Sooyoung tengah menimbang-nimbang dengan waktu yang cukup lama.

“Ya, bagaimana?” tanya Ryeowook sambil menggerakkan tangannya di wajah Sooyoung.

“Ne, aku ikut!” teriak Sooyoung bersemangat.

“Oh, ye Woppa! Ini syalmu. Belum sempat aku cuci tak apa kan?” ucap Sooyoung seraya menyerahkan syal Ryeowook yang jahitannya sudah rusak dan berbau ingus.

“Kok seperti ini! Kau apakan syal imutku?” jerit Ryeowook tidak menyangka.

“Mianhae, waktu aku menangis syal ini yang membantu mengelap ingusku.” jelas Sooyoung memasang wajah memelas berharap lawan bicaranya iba.

“Sudahlah tak apa, kemarikan!” kata Ryeowook sambil merebut syalnya dari tangan Sooyoung. 

***

Beberapa hari kemudian...

“Ahjumma, sudah memutuskan menu apa?” tanya Sooyoung sopan pada seorang pengunjung restoran Ryeongyoung. Mereka memang sudah mengubah nama kedai itu menjadi Ryeongyoung. Mereka juga mengganti papan nama kedai yang sebelumnya pelit menjadi sebesar baliho. Berkat papan itu, kedai Ryeowook dan Sooyoung makin banyak saja yang berkunjung.

“Nona, saya masih bingung ingin memesan apa. Bisa membantu saya?” jelas pengunjung wanita itu.

“Ne, dengan senang hati! Bagaimana kalau memesan Bich Byeolgwa? Menu ini berisi tempura, kari ayam dan sushi dengan makanan penutup kue coklat. Ini adalah menu paling spesial di kedai kami.” kata Sooyoung ramah.

“Baiklah, saya pesan itu!” ucap si pengunjung mantap. Rupanya dua orang pria sedang membicarakan Sooyoung.

“Kelihatannya istri Ahjussi hebat juga mempengaruhi pembeli! Buktinya dalam waktu sekejap menu baru itu diborong.” kata Yesung pada Ryeowook yang berbicara di sisi lain.

“Begitulah, kalau soal makanan dia tidak mungkin kalah! Hyung tidak apa kan ku tempatkan di kasir? Aku sering kewalahan bila harus memasak sambil menjaga kasir.” tanya Ryeowook.

“Ah, gwenchana. Lagi pula Sooyoung-ssi lebih jago melayani pembeli. Ahjussi, menu Bich Byeolgwa itu darimana asal-usulnya?” tanya Yesung.

“Oh, itu hanya ide konyol Youngie. Bich Byeolgwa itu kependekan dari Bichnaneun Byeolgwagateun (Seperti bintang bersinar). Aku hanya menurutinya saja.” jawab Ryeowook lalu tertawa kecil.

Sooyoung tengah membersihkan salah satu meja yang kotor. Tahu-tahu ada seseorang yang mengalungkan syal padanya dari belakang. Ia menghirup dalam-dalam aroma syal itu. Bau Woppa! Batinnya lalu kontan berbalik.

“Kau lebih cocok pakai syal ini.” kata Ryeowook sambil mencolek dagu Sooyoung. Sooyoung membalas tatapan Ryeowook dengan senyum mengembangnya. Ia mendekat lalu mengecup pipi tembam Ryeowook. Semua orang yang melihat mereka memasang ekspresi ‘Aaa... kwiyeopta!’ sementara Ryeowook hanya terseyum imut.

~To Be Continued~


Created By: Min Sojung
*nb: masih ada part endingnya alias part 12! Stay on yaa... ლ(╹◡╹ლ)*

Hasil Vote Sementara MAMA 2012 (D-7)

Annyeonghaeseyo ELF!

     Nggak kerasa hari ini udah D-7 MAMA 2012 di Hongkong. Eh ngomong-ngomong udah pada ngevote belom buat hari ini? Kalo belom sana gih vote dulu! SJ udah kalah di 3 nominasi loh! Cepetan cepetan, kita susul 1 juta vote biar SJ lebih unggul daripada Shinhwa sama TVXQ ><  Yang belom punya ID Mnet buruan buat sana! Bantu vote SJ ya! Buat oppadeul bangga kalo kita emang ELF yang setia sama mereka!


Hasil voting sementara D-7 sampai jam 12:15 WIB

1.) Best Male Group
     - Shinhwa : Total Votes 9,631,187
     - Super Junior : Total Votes 8,681,541
     - TVXQ : Total Votes 5,930,554

2.) Best Global Group Male
     - TVXQ : Total Votes 10,961,814
     - Super Junior : Total Votes 10,895,046
     - Big Bang : Total Votes 2,163,198

3.) Best Dance Performance
     - Super Junior : Total Votes 11,062,414
     - SHINee : Total Votes 10,679,390
     - INFINITE : Total Votes 2,369,877

4.) Song of The Year
     - Super Junior : Total Votes 7,829,170
     - Davichi : Total Votes 5,082,195
     - 2AM : Total Votes 2,635,105

5.) Artist of The Year
     - Shinhwa : Total Votes 9,328,418
     - Super Junior : Total Votes 8,375,789
     - TVXQ : Total Votes 4,914,547

     Huwaaa!!!! Yang kategori nomer 2 beda vote-nya miris banget ><  Cepetan vote di mama.interest.me ya chingudeul! Kita putar posisi oppadeul SJ ke nomor 1 sampai besok hari H ya! ><  Eh iya, buat ELFINA yang mau tau hasil akhir dari MAMA 2012, silakan pantengin Indosiar tanggal 1 Desember 2012 jam 22.00 WIB ya! Kita saksikan siapa yang jadi pemenangnya besok!

Disarikan langsung dari web MAMA 2012

By : min Sooyeon

Fakta Terselubung Seorang Cho Kyuhyun

Annyeonghaseyo ELF!

     Hueh, akhirnya mimin bisa kembali lagi ke peradaban dunia blogger setelah seminggu lebih fokus sama ketikan Fanfic 5 part yang gila itu -_-  Tapi ya, syukur deh yang favorit banyak pake banget. Jadi usaha seminggu lebih ngebut buat Fanfic nggak sia-sia^^  Oke, mimin lagi gandeng Kyuhyun nih! *digorok Sparkyu* buat share soal fakta terselubung dari magnae kita yang nggak ada duplikatnya ini. Penasaran? Capcus yuks, Cekitot!




1.) Pas ambil gambar buat Boys In City 2 di Tokyo, Kyuhyun ketauan tidur didalem Subway sambil ILERAN! Hal ini udah bukan hal luar biasa lagi sih berhubung kalo kecapean Kyuhyun suka tidur sambil ileran -_-

2.) Pas pertama kali gabung sama SJ, Kyuhyun bilang kalo dia ngefans sama Donghae. Bahkan sampe sekarang dia dibilang cocok jadi adeknya Donghae. ( Donghwa mau dikemanain kalo Kyuhyun jadi adeknya Donghae -_- )

3.) Meski roomate-nya dia sama Sungmin, dia ternyata paling akrab sama Shindong lho! Sampe sekarang mereka sering pergi bareng, kemana-mana bareng, bahkan MANDI BARENG!!!

4.) Pas diwawancarai, Shindong yang sering mandi bareng Kyuhyun bilang kalo PANTAT KYU BOHAY!!! *ngacir ke kamar mandi tempat kyu ama shindong mandi*

5.) Kyuhyun suka kebangun tengah malem dan pindah ke kamar member lainnya. Ini pernah kejadian sama Yesung. Pas tengah malem, Kyuhyun jalan tuh sambil merem macem hantu ke kamarnya Yesung. Pas paginya, dia ngebangunin Yesung dan dengan polosnya tanya "Hyung, kenapa aku bisa disini?"

6.) Kyuhyun lebih suka pake hape yang OS-nya Android ( nggak nyesel deh mimin pilih Android ^^ )

7.) Dari semua hyung-nya, Kyuhyun paling suka ngejailin pacar mimin! ( re: Yesung )

8.) Kyuhyun pernah ngerusakin laptopnya Yesung lho! -_-"  Ceritanya kejadian pas tahun 2008, dia kan mau mainan pake laptopnya Yesung yang baru pulang dari ngisi SUKIRA. Terus pinjem tuh laptop sama Yesung. Dengan polosnya, pacar mimin ngasihin aja tuh laptop ketangan anak evil satu ini. Pas udah dinyalain kan, ternyata ada password-nya. Dia udah males buat tanya ke Yesung apa password-nya. Mulai dari nama asli Yesung, peliharaannya Yesung, nama adeknya Yesung, segala macem dicobain buat buka tu password tetep gak bisa. Dan did you know? Akhirnya tu laptop keblokir gara-gara salah terus masukin passwordnya. Seolah gak kejadian apa-apa, Kyuhyun balikin tu laptop sama empunya sambil bilang "Hyung, laptopmu mati". Lagi-lagi dengan polosnya Yesung nerima tuh laptop dan berniat nyervisin laptopnya besok tanpa curiga sedikitpun sama ulah dongsaeng evilnya ini. Aigo, chagiya... Kenapa kamu polos banget mau dikibulin sama anak yang 4 tahun lebih muda dari kamu? T_T

9.) Kyuhyun selalu ngerasa kalo dia hyung-nya Eunhyuk! Eunhyuk sampe gereten kalo ngomong sama magnae evil-nya SJ. Tiap Eunhyuk ngelucu pasti yang lain ketawa dan Kyuhyun bakal bilang "Apa itu lucu?"  *tonyo nih anak rame-rame nyok -__-"*

10.) Sama kaya Leeteuk *mendadak menye lagi T_T*  Kyuhyun juga maniak sama warna putih. Bahkan dia pernah pas di dorm pake 1 kaos putih yang sama 5-6 kali gara-gara nggak rela kalo kaosnya dicuci -_-"

11.) Pas siaran SUKIRA sama Shindong, Kyuhyun yang boring gara-gara nggak diajak ngobrol sama hyung-nya itu terang-terangan senderan pasang aegyo boring : nggelembungin pipi. Awalnya dia sempet pinjem hapenya Shindong bentar buat mainan, tapi dibalikin lagi. Shindong yang tau Kyuhyun boring langsung ngeledek "Kamu keliatan seperti orang aneh dan bodoh dengan wajah seperti itu." Kyuhyun yang tau diledek malah ketawa-ketawa gaje sambil nutupin muka pake script -_-

12.) KYUHYUN SERING TIDUR GAK PAKE BAJU!!!!  *brb lari ke dorm SJ malem-malem*  Hal ini ternyata sering buat Sungmin yang roomate-nya Kyuhyun risi  :D

13.) KYUHYUN PUNYA 5 LAPTOP DAN 2 DIANTARANYA KEISI PENUH SAMA GAME!!! Gila gak tuh? Laptop 1 aja mimin udah puyeng ngurusinnya apalagi 5 -_-"

14.) Panggilan sayang dari Kangin buat Kyuhyun itu Hyun-ah

15.) Emang dasarnya sifat Kyuhyun itu cemburuan kali ya. Dia lihat Ryeowook lagi betulin mic-nya Henry langsung pura-pura benerin mic-nya Ryeowook biar Henry cemburu balik ^^

16.) Kyuhyun didaulat sebagai member paling Playboy di SJ. Secara gitu yang punya daftar mantan paling banyak. Tapi semua mantannya Kyuhyun tuh cantik-cantik sama imut-imut o.o  ( kaya Yoona eonni gitu, ya? o.o ) Tapi semenjak debut sama SJ, Kyuhyun nggak pernah tuh nongol di entertaiment lagi jalan berdua sama cewek, udah tergila-gila sama Sungmin kali ya ._.

17.) Dulu Kyuhyun pernah beli motor sport tuh. Tapi nggak lama kemudia motornya dijual dan dibeliin mobil. Ealah oppa, minta kuajarin naik motor aja gimana -_-"

18.) Kyuhyun punya bekas luka kecil di pundaknya gara-gara dulu jatoh waktu umur 7 tahun

19.) Kyuhyu itu member paling putih di SJ ( dibaiklin sama eommamu ya kyu? ._. ) Pasca debut Marry U dia keliatan pucet banget gara-gara kecapean, poor magnae :'(

20.) Kyuhyun nggak ngerokok karna gak bagus buat pernapasannya ( berarti kalo bagus ngerokok gitu? )

21.) Akun Cyworld Kyuhyun pernah pake password super junior, tapi diganti gara-gara pernah ketauan dan di hack sama yang anti sama Kyuhyun

22.) Dia baru pernah ciuman sekali doang, itupun sama pacar pertamanya. Setelah itu dia nggak pernah cium pacar-pacar berikutnya lagi ^^

23.) Awalnya Kyuhyun nggak mau ngakuin loh kalo dia gamers. Dia pernah difoto sama netizen pas lagi mainan game. Pas dia tau, dia langsung nyembunyiin game playernya dan bilang "Aku baru kali ini kok main game" Sumpah ini magnae niat ngibulin tapi alesannya tolol amat -_-"

24.) Waktu awal debut dia nggak pinter nyanyi sama ngedance. Makannya dia sempet stress tau hyung-hyungnya berbakat gitu. Tapi lihat deh sekarang, dance sama suara Kyu masuk nominasi 4 teratas juga kok ^^

25.) Kyuhyun nggak bakal cari pacar lagi, tapi langsung cari istri buat besok yang mau nemenin dia sampe akhir hayatnya nanti. Yo yo, yang mau jadi istrinya Kyu merapat ke mimin yo. Ntar mimin data --"


     Banyak juga ya? Pegel ngetiknya ._.  Oke, kira-kira itu dulu yang bisa mimin kasih. Setidaknya masih ada tanda kehidupan min Sooyeon di blog ini. Lain waktu mimin bakal posting postingan baru dan fresh dari sumbernya (?)  Like Fanpage kita di Facebook ya! Gomawo^^

Disarikan dari beberapa sumber

By : Adek Yoo Ara HV ( re: min Sooyeon )

Hasil Vote Sementara MAMA 2012

Annyeonghaseyo ELF!
    Pada hari Minggu yang cerah sekaligus mendung ini *eh?*, min Sojung akan berbagi hasil  vote sementara MAMA 2012. Kayaknya info ini harusnya udah dari dulu. Tapi mimin amnesia mau nyampein... Mian yak! Ada yang belum tahu MAMA 2012 itu apa? Itu singkatan dari Mnet Asian Music Awards 2012 yang diadakan di Hongkong. You know what, Chingudeul? Super Junior banyak masuk nominasi dan menurut hasil voting sementara yang diikuti 20,249,651 orang ini, uri Super Junior peringkat atas semua!! DAEBAK bukan?? lihat yuks... Cekidot!


  • Best Male Group
  1. Shinhwa (Venus) dengan total votes 6,676,638
  2. Super Junior (Sexy, Free and Single) dengan total votes 6,262,009
  3. TVXQ (Catch Me) dengan total votes 4,420,082
  4. Big Bang (Fantastic Baby) dengan total votes 1,905,554
  5. Beast (Beautiful Night) dengan total votes 883,211
Shinhwa sama Super Junior kejar-kejaran tuh... cuma beda tipis coba?! (OMG??*garuk tembok*)
  • Best Global Group - Male
  1. Super Junior (Sexy, Free and Single) dengan total votes 7,898,706
  2. TVXQ (Catch Me) dengan total votes 7,675,802
  3. Big Bang (Fantastic Baby) dengan total votes 1,849,158
  4. CNBLUE (Hey You) dengan total votes 1,235,842
  5. Beast (Beautiful Night) dengan total votes 626,162
  • Best Dance Performance - Male Group

  1. Super Junior (Sexy, Free and Single) dengan total votes 8,141,129
  2. SHINee (Sherlock) dengan total votes 7,714,080
  3. MBLAQ (This is War) dengan total votes 1,575,920
  4. Infinite (The Chaser) dengan total votes 1,531,736
  5. Beast (Beautiful Night) dengan total votes 1,310,652

  • Song Of The Year

  1. Super Junior (Sexy, Free and Single) dengan total votes 5,564,680
  2. Davichi (Will Think Of You) dengan total votes 4,023,477
  3. 2AM (I Wonder If You Hurt Like Me) dengan total votes 1,543,773
  4. PSY (Gangnam Style) dengan total votes 1,234,965
  5. FTISLAND (Severely) dengan total votes 858,398

  • Artist Of The Year

  1. Shinhwa (Venus) dengan total votes 6,398,796
  2. Super Junior (Sexy, Free and Single) dengan total votes 5,943,821
  3. TVXQ (Catch Me) dengan total votes 3,574,619
  4. Big Bang (Fantastic Baby) dengan total votes 1,275,771
  5. SNSD - TaeTiSeo (Twinkle) dengan total votes 854,108

Kalo yang Artist Of The Year selisihnya Shinhwa sama Super Junior buanyak juga yak? o_O"
Oleh karena itu chingu-chingu sekalian, dukunglah Super Junior! Biar mereka menang... Jangan senang dulu kalo SJ rankingnya udah di atas angin. Bisa aja yang lain pada ngejar. Ya kan? kita sebagai manusia kan ga tau. Ya kan? *4L4Y Mode ON* biasa lah mimin kumat belum minum obat. BTW Votenya bakalan ditutup H minus 12 alias... (tanggalnya hitung sendiri ya chingudeul) Hehe XD.
Hwaiting Super Junior!!~~~ ^o^

Bagi Chingudeul yang mau Vote clicklah link di bawah ini
Sebelumnya register dulu yaa... Yang banyak votenya!! 
Good Luck!^^

Disarikan dari Mnet Asian Music Awards 2012 

By: Min Sojung   

You Are My Shining Star [Part 10]



Genre  : Romance, A little bit comedy
Type   : Continued, Novel-lengthFic, SongFic
Rating : PG-13
Cast :
· Ryeowook (SJ)
· Sooyoung (SNSD)
· Taeyeon (SNSD)
· Heechul (SJ)
· Jessica (SNSD)
· Yesung (SJ)
· Other Character

"Annyeonghaseyo, ELF! mimin dengan bangga mempersembahkan Fanfict Romance jreng... jreng... jreng... FF ini hasil kerja sendiri dan bukan hasil PLAGIAT sekali lagi BUKAN HASIL PLAGIAT (sengaja di bold, underline, italic untuk memperjelas keaslian). Comment please kalo ada pendapat, saran, kritikan, typo atau apalah. Don't be silent reader! Dan satu lagi jangan di Bashing ya! bashing itu buang-buang tenaga! Satu lagi boleh yaa..*min, kapan mulainya?* Jangan mem-PLAGIAT karya seni semua postingan blog ini yaa.. Satu lagi yah *bunuh mimin bawel* bercanda! Langsung saja cekidot! Enjoy~"


My Shining Star, Sooyoungie
Utgo itdeon naega babogathaseo jageun hansumman swilppunieyo... (Aku hanya bisa menghela napas tertawa pada diriku, bodoh!) Arayo motnal ppunin nal neomu jal aljyo...(Aku tahu aku tidak keren sementara kau terlalu baik untukku) Hajiman mollayo na eojjeomyeon joheunji...(Tapi kau tak tahu, mungkin kau menyukaiku) Dan hanbeonman nareul saranghaejweoyo...(Mohon cintai aku sekali ini saja) Geudaeneun irheulge hanado eobjyo...(Kau tak akan kehilangan sesuatu) Geujeo hansungan nareul saenggakhaebwayo...(Hanya memikirkanku untuk satu saat) Geugeot ppunieyo...(Hanya itu) Gyeou geu jeongdojyo...(Itu semua yang ku minta)

Ini tulisan Woppa? Batinnya heran sambil mencari-cari pemuda imut itu. Lelaki yang tadi duduk di sebelah Sooyoung kini hilang entah kemana. Ia berlari mencari Ryeowook ke semua sudut tepi Sungai Han. Namun hasilnya nihil juga.

“Jadi, Woppa membuat lagu ini untukku?” kata Sooyoung sambil senyam-senyum memperhatikan kertas itu. Neomu kwiyeopta, Woppaku tersayang! Gumamnya dalam hati lalu menciumi si kertas malang berulang kali.

Sooyoung dan Ryeowook menjalani hidup masing-masing dengan kesuraman yang menyakitkan. Kerinduan yang keduanya rasakan sama dalamnya hingga membuat mereka gila. Mereka ingin bertemu walau hanya berpapasan. Mereka ingin saling melihat walau hanya ilusi semata. Mereka ingin berpelukan walau hanya dalam mimpi. Kapan angan mereka terwujud? Hanya takdir yang akan menyatukan.

***

Beberapa hari kemudian...

Sooyoung bangkit dari tidur siangnya yang teramat nyenyak. Wajahnya lesu seakan tidak ingin bangun dari mimpi yang singkat tapi menyenangkan. Hari ini adalah hari penantiannya yang ke empat puluh. Butiran salju di Seoul sudah menghilang sempurna tanda musim semi datang. Sooyoung kecewa karena boneka salju yang dibuatnya dengan jerih payah bersama Ryeowook meleleh begitu saja. Sisi lain, ia merasa gembira bukan main karena bisa melihat bunga bermekaran. 

Sooyoung melirik jam dinding di depannya. Ternyata sudah hampir jam empat sore. Ia langsung teringat kalau hari ini adalah jadwal kursus memasaknya. Tanpa berpikir alias gerak refleks, ia segera bersiap-siap untuk berangkat mengikuti kursusnya yang pertama kali. Masa baru sekali masuk sudah terlambat! Semua ini gara-gara memimpikan Woppa! Batinnya sambil tergesa-gesa memakai sepatu stiletto berhak paling tinggi yang ia cintai. Ketika hendak mengunci pintu depan, ia melihat sosok pria itu lagi. Ia menelan ludah sebisa mungkin. Namun kerongkongannya tetap saja kering sementara lehernya serasa tercekik. Reflek kakinya langsung berlari mengampiri Ryeowook sambil membuka tangannya lebar-lebar.

“WOPPAA!!!” teriakannya persis ketika ia berkhayal bertemu Ryeowook yang hampir ia alami setiap hari.

“CKLEKK!!” terdengar bunyi yang kurang pas ketika kaki kirinya menapak tanah secara tidak sempurna. Ryeowook segera menangkap tubuh Sooyoung yang nyaris jatuh. Sooyoung hanya merintih kesakitan karena kakinya terkilir parah. Tanpa berpikir panjang Ryeowook menggendong Sooyoung. Padahal dulu ia tidak bisa menggendong Sooyoung seperti sekarang. Sooyoung bergeming menatap Ryeowook yang balas menatapnya dengan wajah penuh senyum yang paling dirindukan Sooyoung. Ryeowook mendudukkan Sooyoung di sofa lalu meluruskan kaki jenjang gadis itu. Ia segera berlari ke dapur untuk mengambil handuk kecil dan es batu.

“Sudah ku bilang jangan pakai high heels! Ini deh akibatnya!” kata Ryeowook sambil mengompres pergelangan kaki Sooyoung yang membiru. Mata gadis itu malah berkaca-kaca.

“Aku tahu aku pasti hanya bermimpi. Bagunlah Sooyoung!” tangis Sooyoung sambil menampar-nampar pipinya sampai merah.

“Kau itu kenapa Sooyoungie? Aku sudah kembali, lihatlah!” seru Ryeowook sambil memegangi tangan Sooyoung agar gadis itu tidak menyiksa dirinya lagi.

“Tidak, kau sudah mengatakan itu beberapa kali tapi itu hanya mimpi!” bantah Sooyoung masih terus terisak.

“Apa ini tidak nyata?” kata Ryeowook tiba-tiba lalu sekejap mencium bibir Sooyoung. Tangis Sooyoung berhenti digantikan dengan cucuran keringat dingin yang membasahi sekujur tubuhnya. Bibir mungil itu berhasil membuatnya kaku tak berkutik. Hatinya serasa leleh lalu mengalir bersama darah dan urat nadinya. Mungkin itu adalah ciuman pertama yang bisa membuatnya seperti itu. Rasanya sukar sekali untuk dideskripsikan. Saat Ryeowook melepas ciumannya, Sooyoung langsung memeluk Ryeowook dengan erat.

“Bogoshipeo, Woppa! Kajima, berjanjilah untuk tidak meninggalkanku lagi!” kata Sooyoung semakin mengeratkan pelukannya. Ia sangat rindu bahkan sangat teramat amat rindu dengan aroma Ryeowook yang sekarang ia rasakan.

“Tidak akan pernah! Saranghaeyo, Sooyoungie!” ucap Ryeowook tersenyum sambil mengelus rambut Sooyoung.

“Saranghaeyo, Woppa!” bisik Sooyoung sambil menangis bahagia. Gadis ini mencintaiku juga? Akhirnya cintaku terbalas! Gomawo Sooyoungie! Batin Ryeowook senang. Saking senangnya pelukannya nyaris membuat orang terbunuh. 

“Woppa aku tidak bisa bernapas!” kata Sooyoung tersengal-sengal.

“Mian, ngomong-ngomong kau sudah bisa memasak belum?” tanya Ryeowook sambil melepas pelukannya.

“Iya dong, aku sudah mendaftar kursus memasak!” seru Sooyoung antusias.

“Sudah, lupakan saja kursus itu! Kau belum tahu bakat orang didepanmu ini? Biar aku yang menjadi gurumu saja!” perintah Ryeowook sambil menaikkan alis berulang kali.

“Ting... Tong” tahu-tahu bunyi bel mengejutkan penghuni rumah. Sooyoung bergegas membukakan pintu depan dengan kaki tertatih-tatih.

“Hati-hati kakimu! Berjalan sebisanya saja!” perintah Ryeowook agak panik.

“Tenanglah, kakiku sudah sembuh karena kau, Woopa!” kata Sooyoung berbunga-bunga. Ryeowook hanya merespon dengan senyuman dan gelengan penuh makna. 

“Annyeonghasimnika, benar ini rumah Sooyoung-ssi?” tanya seorang wanita muda berwajah manis.

“Ne, saya sendiri. Eonni ada perlu apa ya?” tanya balik Sooyoung.

“Saya hanya disuruh mengantar pesanan ini.” jawab si wanita sambil menunjuk kotak merah berpita yang sangat besar.

“Mungkin Eonni salah alamat. Saya tidak memesan kotak ini!” jelas Sooyoung dengan tampang bingungnya.

“Saya sudah cek berulang kali. Alamat ini pasti tidak salah. Saya bantu membawakan ke dalam ya!” kata wanita itu sambil menggotong kotak besar yang entah apa isinya ke dalam rumah.

“Saya permisi. Annyeonghikasipsiyo!” kata wanita manis itu seraya menghilang dari hadapan Ryeowook dan Sooyoung.

“Woppa kotak apa ini? Jangan-jangan ini bom! Apa kau yang memesannya?” tanya Sooyoung yang dari tadi kebingungan.

“Kau mengada-ada saja. Itu bukan bom tahu! Periksalah!” jawab Ryeowook tersenyum penuh arti. Sooyoung memanyunkan bibirnya sambil mendekati box itu dengan ragu-ragu. Ia membukanya pelan-pelan lalu menjauhkan dirinya sambil menutup telinga. Tidak terjadi apa-apa! Bukan bom! Batinnya lega. Perlahan ia membuka matanya yang sempat tertutup rapat.

“WUAA....!!” teriaknya tertegun ketika melihat kue coklat tiga tingkat dengan tinggi satu meter. Kue itu bertuliskan ‘Saengil Chukhae, Sooyoungie!’ dengan hiasan lilin angka dua puluh tiga.

“Gomawo Woppa! Aku sendiri tidak ingat kalau aku ulang tahun hari ini. Kenapa malah kau yang ingat?” kata Sooyoung heboh.

“Selamat ultah ya! Sekarang ku nyalakan lilinnya lalu kau tiup!” perintah Ryeowook sambil menghidupkan kedua lilin itu. Semoga Woppa adalah pangeranku. Aku selalu bersamanya dan hidup bahagia selamanya. Doa Sooyoung dalam hati lalu meniup lilin itu sekencang-kencangnya.

“Aku ingin menantangmu menghabiskan kue besar ini. Bagaimana?” tantang Ryeowook seakan membalaskan dendamnya yang kalah sewaktu makan sushi.

“Siapa takut? Pap meogja!!” seru Sooyoung bersemangat tentunya dengan nafsu makan tinggi. Mereka benar bertanding ‘siapa yang paling banyak menghabiskan kue raksasa’ seperti rakyat jelata yang rakus dan liar. Lima menit berjalan, Sooyoung masih kuat-kuat saja sementara Ryeowook tidak kalah tangguh. Sepuluh menit kemudian, Woppa sekarang menjadi rivalku. Aku tidak boleh kalah! Batin Sooyoung dengan mulut yang masih penuh. Lima belas menit kemudian, Gila! Dia masih kuat makan kue coklat yang enek ini?. Dua puluh menit kemudian, Sooyoung menjulur-julurkan lidahnya karena tidak kuat dengan rasa enek si coklat sedangkan Ryeowook masih semangat dari awal. Dua puluh lima menit kemudian, Sooyoung tergeletak lemas alias tepar tanda kalah dalam pertarungan. Artinya Ryeowook lah yang menjadi juara baru.

“Hahahahaha... Aku mengalahkanmu, Shiksin! Kalau begitu kita seri. Satu sama!” tawa Ryeowook setelah melihat Sooyoung K.O.

“Woppa kau benar-benar DAEBAK!! Kau belajar dari siapa huh?” seru Sooyoung lemas sambil menaikkan ibu jarinya.

“Woppa, aku mau ke toilet ya! Perutku mulas sekali!” rintih Sooyoung memegangi perutnya sambil berjalan terbungkuk-bungkuk. Ryeowook merasa kasihan dengan kondisi Sooyoung yang menahan rasa sakit. Sisi lainnya ia ingin tertawa terpingkal-pingkal karena wajah berak Sooyoung ditambah gaya berjalannya yang seperti penghuni panti jompo. Ketika Ryeowook ingin menanyakan apakah Sooyoung baik-baik saja, gadis itu seakan tahu pikiran Ryeowook.

“Aku baik-baik saja! Woppa tak perlu khawatir!” serunya dengan tampang sok paranormal diselingi menaikkan kedua ibu jarinya. Belum ditanya saja sudah tahu! Batin Ryeowook mengelus jidat.

***

Setelah melakukan ‘pekerjaan’ di toilet, Sooyoung melangkah dengan lega. Huh... lepas juga beban ini! Batinnya seraya melepas napas dengan mulut lebar. Ketika ia berjalan ke ruang tengah, ia melihat seseorang berbaring beralaskan tikar di halaman belakang. Ia mendekati pria itu dengan ekspresi bertanya-tanya. Apa yang Woppa lakukan? Bosan tidur di kasur? Wisata alam? Atau mengungsi? Gumamnya dalam hati sambil ikut-ikutan berbaring di sebelah Ryeowook.

“Woppa sedang apa? Ingin menjadi santapan vampir-vampir kecil itu?” tanya Sooyoung sambil menepuk-nepuk nyamuk yang sebenarnya tidak ada.

“Aku hanya ingin mencari udara segar! Malam ini bintangnya banyak sekali ya?” jawab Ryeowook antusias sambil menerawang langit hitam bertabur gemerlip bintang.

“Begitu? Woppa, ada sesuatu yang ingin ku katakan.” ucap Sooyoung agak serius.

“Katakan saja!” kata Ryeowook menatap balik Sooyoung.

“Kenapa Woppa sombong sekali! Tidak pernah memberiku kabar!” gerutu Sooyoung sambil melipat kedua tangannya.

“Kau yang sombong! Kau tidak pernah membalas surat-suratku!” bantah Ryeowook tidak mau kalah.

“Mwo? Surat? Surat apa? Aku tidak pernah dapat surat!” kata Sooyoung membela diri.

“Kau pasti tidak pernah memeriksa kotak surat ya? Pantas saja sudah menggunung seperti itu.” kata Ryeowook sambil menuding hidung Sooyoung.

~To Be Continued~


Created By: Min Sojung

You Are My Shining Star [Part 9]



Genre : Romance, A little bit comedy
Type : Continued, Novel-lengthFic, SongFic
Rating : PG-13
Cast :
· Ryeowook (SJ)
· Sooyoung (SNSD)
· Taeyeon (SNSD)
· Heechul (SJ)
· Jessica (SNSD)
· Yesung (SJ)
· Other Character

"Annyeonghaseyo, ELF! mimin dengan bangga mempersembahkan Fanfict Romance jreng... jreng... jreng... FF ini hasil kerja sendiri dan bukan hasil PLAGIAT sekali lagi BUKAN HASIL PLAGIAT (sengaja di bold, underline, italic untuk memperjelas keaslian). Comment please kalo ada pendapat, saran, kritikan, typo atau apalah. Don't be silent reader! Dan satu lagi jangan di Bashing ya! bashing itu buang-buang tenaga! Satu lagi boleh yaa..*min, kapan mulainya?* Jangan mem-PLAGIAT karya seni semua postingan blog ini yaa.. Satu lagi yah *bunuh mimin bawel* bercanda! Langsung saja cekidot! Enjoy~"


Sore hari tepatnya pukul 4 lebih tiga puluh menit, Sooyoung tengah berjalan ke kamar sambil membawa nampan berisi segelas susu stroberi kesukaan Ryeowook.

“Woppa aku membawa su...” teriaknya girang lalu tiba-tiba wajahnya berubah bingung saat melihat Ryeowook tidak ada di kamar. Lho, dia dimana? Batinnya sambil mencari-cari Ryeowook.

“Woppa sudahlah! Jangan mengajakku bermain petak umpet!” teriak Sooyoung sembari menuruni tangga.

“Masih belum keluar juga? Baiklah, akan ku minum susu kesukaanmu!” ancam Sooyoung memperhatikan sekeliling. Ancamannya benar ia lakukan. Segelas susu stroberi itu diminumnya sekali napas. Rupanya tidak ada respon apa-apa dari Ryeowook.

“Woppa, ini tidak lucu!” teriak Sooyoung berlari terbirit-birit sambil menggeledah isi rumah. Ia berteriak sekeras orang frustasi hingga akhirnya ia kehabisan tenaga. Dengan langkah terseret-seret ia duduk di depan meja makan. Kalau di garasi masih ada mobil, berarti Woppa tidak keluar pakai kendaraan. Masa jalan kaki sih? Orang malas seperti Woppa tidak mungkin jalan kaki! Gumam Sooyoung dalam hati. Tahu-tahu matanya menangkap secarik kertas yang tertempel di kulkas. Sooyoung segera berlari mengambil kertas itu lalu membacanya.

Dear Sooyoungie,
Kau pasti mencariku kemana-mana ya? Mungkin kau sudah seperti orang sekarat saat membaca kertas ini. Kkk... Bercanda! Sooyoung-ah, mianhae aku tidak sempat berpamitan. Aku hanya pergi sementara untuk menetapkan perasaanku. Jangan mencariku! Kalau kau ingin melihatku, kau hanya perlu menunggu aku kembali. Kalau bosan menanti, carilah seseorang yang membuatmu bahagia. Aku benar-benar ingin kau bersama pangeran idamanmu. Kalau kau senang aku juga ikut senang. Jaga kesehatanmu! Jangan lupa belajar memasak ya! hwaiting ~^-^~

Ryeowookie,

Jantung Sooyoung serasa berhenti berdetak setelah membaca guratan pena yang dituliskan Ryeowook. Wajahnya seketika tertekuk sementara tubuhnya lemas tak berdaya. Ia beringsut ke kamar atas sambil menyeka air mata yang tiba-tiba mengalir. 

Malam harinya, Sooyoung duduk di depan jendela sambil memeluk kedua kakinya. Syal Ryeowook ada digenggamannya sebagai penghapus air mata. Apa jangan-jangan aku suka Woppa? Tidak! Tidak mungkin! Woppa jauh sekali dari tipeku! Tapi kenapa dari tadi aku menangisi Woppa? Ah, mungkin hanya syok! Batinnya terisak.

“Sooyoungie, kau tidak boleh seperti ini terus! Suatu hari nanti kau pasti bertemu dengan sang pangeran!” seru Sooyoung semangat.

Di sisi lain, Ryeowook sedang membereskan peralatan restoran karena saat itu kedai Ryeong sudah tutup.

“Yesung Hyung, jangan lupa berangkat lebih pagi ya!” perintahnya pada seorang pegawainya.

“Ahjussi, jangan panggil saya Hyung! Ahjussi lupa kalau saya hanya pelayan di kedai ini?” tanya Yesung sambil mengenakan mantelnya.

“Lagi-lagi memanggilku Ahjussi! Aku belum setua itu tahu! Lagipula Yesung Hyung kan lebih tua dariku!” kata Ryeowook menaikkan sudut bibirnya.

“Baiklah, terserah Ahjussi saja. Saya pulang dulu, Annyeonghikaseyo!” kata Yesung sambil melambaikan tangan lalu membuka pintu keluar.

Tepat jam 6 pagi, Yesung sampai di kedai Ryeong. Ia melihat Ryeowook yang sedang asyik mendengkur di kursi panjang. Aigo, Ahjussi menginap di kedai? Batinnya sambil mendekati Ryeowook.

“Ahjussi, bangunlah! Sudah pagi!” seru Yesung seraya menguncang-guncang tubuh Ryeowook.

“Sebentar lagi Sooyoung-ah! Aku masih mengantuk.” kata Ryeowook dengan mata terpejam. Tiba-tiba mata Ryeowook melotot tanda tersadar dari buaian mimpi.

“Ahjussi mengapa tidur di sini? Istri Ahjussi memangnya tidak cemas?” tanya Yesung penasaran.

“Ah, aniyo. Aku tidak bisa berangkat pagi. Jadi, aku tidur di sini saja.” jawab Ryeowook berdusta karena sebenarnya dia tidak tahu harus tidur di mana.

“Sudahlah, ayo kita bereskan tempat ini!” ajak Ryeowook sambil bangkit lalu mengambil jas kokinya.

***

“Kringg... Kringg!” suara jam weker berisik membangunkan Sooyoung dari bunga tidurnya. Dengan langkah gontai ia menuruni tangga lalu berjalan ke dapur.

“Woppa, masak sesuatu untukku dong!” teriak Sooyoung antusias. Wajahnya kembali muram ketika ingat kalau Ryeowook tidak ada di rumah. Ia terpaksa harus menyiapkan makanan sendiri. Dengan bermodal ilmu tata boga yang lumayan payah, ia membuat pancake sesuai yang diajarkan resep di internet. Alhasil, pancake bergaya blackforest alias gosong pun jadi. Walaupun makanan itu pahit minta ampun ia tetap memaksakan pancake itu masuk dalam perutnya. Makan sendirian yang ia alami sekarang justru menambah ingatannya ketika bersama Ryeowook. Selesai makan, matanya melihat sekeliling rumah. Ia menatap sesosok pria yang sedang berdiri bersebelahan dengan boneka salju yang masih kokoh. Ia mengucek matanya lalu menampar pipinya berharap dirinya tidak bermimpi.

“WOPPA!!!” jerit Sooyoung sambil berlari menghampiri sosok pria itu. Namun, sesampainya di halaman belakang sosok pria imut itu lenyap. Ternyata hanya imajinasi Sooyoung karena terus-terusan memikirkan Ryeowook.

“Woppa, cepatlah kembali!” kata Sooyoung penuh kerinduan sambil mengalungkan syal Ryeowook yang sudah berbau ingus ke boneka salju. Tanpa merasa dingin, ia memeluk boneka itu.

“Sehari tidak bertemu memang menyiksaku! Aku akan menantimu, Woppa!” bisik Sooyoung tersenyum. Ia mendongak menatap si boneka salju. Kau kira aku ini tidak bisa masak? Lihat saja Woppa, akan ku buktikan! Batinnya sambil tersenyum licik. Sooyoung bergegas ke dapur untuk kursus memasak sendiri dengan bantuan internet. Untungnya di kulkas masih ada bahan sisa pesta tahun baru.

Kini Ryeowook tengah bermuram durja karena kedainya yang sepi. Apa yang salah dengan tempat ini? Kemana semua orang-orang? Sepertinya tadi pagi ramai sekali. Batinnya sambil mengamati keadaan restorannya yang sunyi senyap.

“Hyung, ada apa ini? Apa orang-orang sudah bosan dengan menunya?” tanya Ryeowook lesu.

“Tidak begitu Ahjussi! Masakan Ahjussi sepertinya tidak selezat dulu. Cicipilah!” jawab Yesung sambil menyodorkan semangkuk kuah sup. Ryeowook mengangguk lalu mencicipi kuah sup itu.

“Mengapa rasanya seperti air kobokan begini? Mirip sup yang dibuat Sooyoungie waktu aku sakit!” kata Ryeowook dengan wajah yang tidak enak dipandang.

“Ahjussi tidak seperti biasanya. Kalau Ahjussi tidak keberatan, mungkin saya bisa bantu meringankan beban Ahjussi.” kata Yesung menghibur. Ryeowook terlihat menimbang-nimbang. Akhirnya ia putuskan untuk menceritakan semuanya. Mulai dari perkawinannya dengan Sooyoung yang tidak saling cinta bahkan tidak saling kenal sampai tekadnya untuk menetapkan perasaan. Sebagai pendengar, Yesung hanya mengangguk-angguk dengan tampang sok tahu.

“Ahjussi sebenarnya menyukai Sooyoung-ssi atau tidak?” tanya Yesung memotong dongeng yang dibawakan Ryeowook.

“Aku tidak tahu perasaanku sendiri. Jadi, aku meninggalkan Sooyoung sementara agar aku tahu.” jelas Ryeowook.

“Kalau menurut saya, Ahjussi sepertinya jatuh cinta dengannya. Buktinya banyak sekali! Seperti, Ahjussi cemburu ketika membaca tipe ideal Sooyoung-ssi, Ahjussi menginginkan menjadi seseorang yang diidamkan Sooyoung-ssi, Ahjussi menjadi tidak fokus ketika bekerja karena memikirkan Sooyoung-ssi, dan yang paling kuat, Ahjussi ingin melihat dia bahagia walaupun Ahjussi sendiri menderita. Saya tebak Ahjussi pasti merasakan sesuatu ketika berdekatan dengannya bukan?” kata Yesung panjang lebar layaknya dukun cinta.

“Hyung, kau mahir sekali soal percintaan! Kisah cinta Hyung dengan Yuri-ssi pasti indah ya?” tanya Ryeowook sambil melongo karena terpukau dengan ceramah Yesung.

“Kkk... Begitulah! Saran saya kalau memang menyukainya, Ahjussi sebaiknya memperjuangkan Sooyoung-ssi sebelum dia direbut orang lain! Kalau terlambat pasti menyesal sekali!” kata Yesung memberikan pencerahan. Ryeowook terdiam mengangguk-angguk sambil mencerna setiap kata yang dilontarkan Yesung.

“Yesung Hyung tidak keberatan kan kalau kedai ini ku tutup sementara. Tapi tenanglah, hyung akan tetap ku beri gaji.” kata Ryeowook sambil menaikkan sudut bibirnya.

“Jinjja? Saya digaji walaupun tidak bekerja?” tanya Yesung dengan mata berbinar.

“Ne. Gomawo, Hyung sudah banyak membantuku!” seru Ryeowook tanpa menghapus senyum lebarnya.

Kembali lagi ke dapur yang sudah mirip arena perang. Sooyoung berkali-kali gagal mempraktekkan resep di internet. Ia sudah putus asa belajar sendiri. Puluhan piring hasil eksperimennya akhirnya dibuang juga karena berbagai alasan. Seperti terlalu asin, asam, pahit, gosong, tidak matang dan lain sebagainya. Sungguh malang nasib Sooyoung yang ditakdirkan tidak bisa masak. Tanpa membereskan kekacauan yang ia buat, ia beringsut ke ruang tengah lalu duduk di sofa. Sooyoung mengeluarkan diarynya untuk mencurahkan uneg-unegnya hari itu.

Sabtu, 3 Januari 2013
Aku sudah lelah memegang sendok sayur dan panci sial itu! Takdirku bukan menjadi koki seperti Woppa. Woppa sedang apa ya? Sayang sekali aku tidak punya nomor ponselnya. Mungkin aku harus keluar hari ini! Semoga bisa bertemu Woppa di jalan... ^*^

Ia menutup buku tebalnya lalu berlari ke kamar bermaksud mengganti pakaian yang lebih layak. Ia memakai jaket bulu-bulunya lalu bergegas pergi. Sooyoung tidak tahu dia akan kemana. Ia hanya mengikuti kata setir yang ada digenggamannya. Tenyata kata hati menuntunnya ke Sungai Han. Siang itu, rupanya orang-orang tengah menikmati suasana Sungai Han yang beku sambil berjalan-jalan. Tiba-tiba mata Sooyoung menangkap kursi taman favoritnya. Kursi panjang itu diduduki oleh pemuda bermasker dan berjaket tebal yang hampir menutupi wajahnya. Tanpa ragu, Sooyoung duduk di sebelah orang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ryeowook.

Keduanya tidak menyadari siapa orang yang ada di sebelahnya. Mereka hanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ryeowook sedang mengeluarkan ingusnya menggunakan tisu karena flu akut yang kambuh sedangkan Sooyoung tengah menulis-nulis dengan tampang dramatisnya.

I gyeoureui geori eodiseorado (Dimanapun aku berdiri di jalan musim dingin ini)
Yejeon geudaeui hyanggi gadeukhan (Aku dipenuhi dengan kenangan aromamu)
Chueok ppuningeolyo jigeumdo (Saat ini pun kenanganmu masih ada)
Dan hanbeonman naega siganeul jweoyo (Berikan aku waktu sekali lagi)

Tahu-tahu selembar kertas terbang melayang di angkasa dan mendarat secara ‘tidak mulus’ di wajah Sooyoung. Plakk...!! Ah, mwo ya? Sooyoung menyingkirkan kertas yang menyasar tiba-tiba. Namun niat membuang kertas salah alamat itu terhenti karena ia melihat sekilas nama Sooyoung tertera pada si kertas misterius.

~To Be Continued~


Created By: Min Sojung

Fanfict Romance Kyuhyun Part 4




Judul  : Oh, I Love You!
By       : min Sooyeon ( @firdaa_ningrum )
Type   : Part 4
Genre : Romance, A Little Bit Comedy, No Yadong!
Cast : Cho Kyuhyun, Son Seo Yeon


NB : Fanfict ini bukanlah hasil copy paste, pencurian ide, ataupun tindakan serupa lainnya. Sesuai namanya, fanfict yang ditulis tidaklah asli dan hanya rekayasa. Jika ingin dipublikasikan kembali, tolong cantumkan nama blog ini ya ^^


[ Seoyeon Part ]

            Sinar matahari pagi mulai masuk menembus jendela. Meski ditutupi oleh korden, sinar itu dengan mudahnya menembus dan menusuk mataku. Dengan malas, aku berusaha bangun dan menggeliat diatas kasur. JEDUK!! Terdengar suara tulangku yang menghantam sesuatu yang keras. Kutatap tangan kananku yang masih merasakan bekas terbentur, tidak kenapa-kenapa. Leherku mulai merasakan suatu hembusan hangat beberapa kali. Ketika kulihat, mataku langsung bertemu dengan sepasang mata yang masih terpejam dengan tenang. Ternyata Kyuhyun sudah tidur PERSIS disampingku!

DUK!!! GEDEBUK!!! Kutendang si bodoh itu menjauh agar menjauh dariku secepat mungkin. “Errrmmm... Sakit”gumam si bodoh masih dengan mata terpejam. Sepertinya ia tak sadar jika dirinya baru saja kutendang dari atas kasur.

            Aku turun dari tempat tidur sambil berbalutkan selimut. Hawa dingin gunung Seorak benar-benar membuatku ingin segera pulang dan tidur dalam pelukan Cotton. Tapi bagaimana mungkin aku bisa pulang? Ibuku segera menyeretku kembali pada Kyuhun jika ia tau aku berada di kamarku. Aku berjongkok mencari-cari bajuku yang masih waras. Untung saja masih ada beberapa sweater, baju hangat, rok dan 2 celana panjang didalam koper. “Sehabis mandi langsung makan...” GROOOK!!! GROOOK!!! Gumamanku terbuyar ketika suara dengkuran super keras si bodoh itu kembali menembus gendang telingaku. Sampai kapan dia mau tidur dilantai begitu, ucapku sambil menutup pintu kamar mandi.

[ Kyuhyun Part ]

            Mataku mulai terbuka sedikit demi sedikit ketika hawa dingin musim salju melewati jari-jari kakiku. Tanganku masih berusaha mencari-cari selimut hingga akhirnya tanganku membentur sesuatu yang keras. Aku langsung bangun dan terduduk dalam diam ketika mendapati tubuhku sudah teronggok dilantai tanpa selimut maupun bantal. Sejak kapan aku tidur disini, tanyaku dalam hati.

JEGLEK!

            Pintu kamar mandi pun terbuka dan seorang gadis berambut panjang terurai keluar dari dalamnya. Namun ia hanya ber... “GGGYYYYAAAAA!!! Namja mesum! Namja mesum!”teriak gadis itu dengan lantang dan membabi buta. Seketika kubenamkan wajahku diatas kasur agar tidak melihat pemandangan barusan untuk kedua kalinya.

“Ya! Siapa suruh keluar kamar mandi hanya berbalutkan handuk!”teriakku dengan suara samar karena teredam oleh kasur.

“Siapa yang mengira tukang mendengkur dan orang mesum sepertimu akan bangun secepat itu!”balas Seoyeon tak mau kalah.

“Cepat pakai bajumu! Atau aku akan melihatmu lagi!”ancamku dengan wajah masih menghadap kasur.

“Takkan kuberi makan kau jika mengintipku lagi!.” Ancaman gadis itu benar-benar membuatku berpikir 2 kali untuk menjahilinya. Bagaimanapun juga, nyawaku bergantung padanya! Bisa-bisa hyung-hyungku menangis meratapi Magnae mereka mati akibat tidak diberi makan oleh istrinya!

“Mmm... Tak apa! Aku bisa membeli makanan diluar!”ucapku tak mau kalah dengan Seoyeon.

“Sungguh? Baguslah kalau begitu. Sampai nanti pulang aku tak akan memasakkanmu makanan! Heh bangun! Aku sudah selesai.” Gadis itu kini sudah berdiri disampingku dan menepuk-nepuk punggungku cukup keras.

“Aku bisa tinggal di dorm Super Junior!”

“Oh ya? Siapa yang mau memberimu makan disana?”

Aku terdiam dan memikirkan suatu siasat untuk membuat mulut gadis ini terkunci rapat, “Wookie hyung! Masakannya itu akan memberiku nyawa!”

“Ne? Kupikir dia akan menendangmu keluar dorm karena meninggalkan istrimu seorang diri! Aku berani bertaruh tentang hal ini!”ucap Seoyeon sambil menyibak gorden yang ada dikamar hotel.

“Aku akan berkata pada Wookie hyung jika kau meninggalkanku dan tak mau memberiku makan! Dengan begitu ia akan merasa iba dan memasakkan banyak makanan untukku, hahaha!”ucapku berusaha membuat gadis itu mati kutu. Namun siasatku ini sama sekali tidak berjalan!

“Coba saja pulang ke dormmu itu! Itupun kalau kau punya uang”ucapnya dengan nada agak meledekku. Tidak punya uang? Bukannya terbalik?

Aku segera bangkit dari kasur dan menghampiri gadis tinggi yang dari tadi menatap jendela yang berembun akibat pertentangan hawa didalam dan diluar kamar. “Oke, siapa takut! Aku akan meninggalkanmu disini!.”

“Sana pergi saja! Tapi jangan lupa mandi! Kau akan terlihat seperti gelandangan jika belum mandi!.” Gadis itu mendorong jendela dan keluar menggunakan mantel dan sarung tangan saljunya. Sepertinya ia bersiap-siap untuk bermain-main dengan salju disana.

“Baik aku akan segera mandi!.” Segera kubanting pintu kamar mandi agar pandangan wajah gadis itu berhenti pada kamar mandi.

“Jika aku keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk, kau akan menggunakan apa? Telanjang bulat?”
Kusembulkan kepalaku dibalik pintu, “Sini! Kemarikan handukku!.”

“Tidak mau! Ambil lah sendiri! Tangan dan kakimu masih utuh kok!”protesnya dengan mata terpejam dan tangan direntangkan selebar mungkin. Berapa jumlah lemak gadis bertubuh lidi itu? Berani-beraninya ia keluar menantang hawa ekstrim gunung Seorak.

Tanpa pikir panjang lagi aku keluar dari kamar mandi tanpa satupun pakaian. Aku sudah malas untuk menggunakan kembali semua pakaianku yang tadi kupakai. “Bodoh! Pakai bajumu saat keluar kamar mandi!!!!”jerit Seoyeon sambil menutupi kedua matanya.

Aku yang menyadari jeritan Seoyeon segera berlari kembali kekamar mandi bersama handukku yang berhasil kuambil. “Tadi kau menyuruhku untuk mengambil handuk, kenapa sekarang kau yang protes?”ucapku dibalik pintu kamar mandi.

“Karna kau keluar tanpa pakaian sedikit pun, bodoh!”protes Seoyeon dengan suara benar-benar keras.

“Ya! Kecilkan suaramu! Jika aku kaget, aku bakal menjadi hantu kamar mandi ini!”

“Kau tak suka hah, tuan Cho?”sindir Seoyeon yang aku yakin dirinya saat ini ada dibalik pintu.

Aku yang baru mengguyur kepalaku dengan segayung air langsung berhenti mandi dan melanjutkan perdebatan tanpa ujungku dengan Seoyeon. “Apa-apaan kau ini, nona Son! Kau berasa masih muda ya!”

“Kenyataannya memang begitu bukan?”ucapnya sambil mengetukkan jarinya dipintu kamar mandi.

“STOP! Hentikan ocehanmu itu! Aku belum jadi-jadi mandi gara-gara kau!.” Gadis itu pergi menjauh dari kamar mandi dengan tawa penuh kemenangan. Rupanya gadis itu sama-sama keras kepalanya denganku. Lantas bagaimana caranya aku menjinakkannya?

[ Author Part ]

            Kyuhyun keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk kaos hitam dan celana panjang. Ia segera mencari-cari sweaternya yang sempat dipinjam oleh Seoyeon semalam. Setelah menemukan dan memakainya, ia segera menyadari kamar ini hanya terisi oleh dirinya seorang. Kemana gadis keras kepala itu?, gumam Kyuhyun dalam hati.

“Heh bodoh kau diman...” PLOK! Sebuah buntalan padat nan dingin sukses mendarat diwajah Kyuhyun yang baru saja mandi.

“Ya! Ini tak adil!.” Kyuhyun segera menggunakan mantel salju, boot dan sarung tangannya. Ia berniat membalas dendam pada Seoyeon.

            Ia berjongkok dan membuat bola salju yang cukup besar sebagai wujud balas dendamnya pada Seoyeon. Dengan menepuk-nepuk bola saljunya, matanya menjelajahi arena ‘perang’ salju antara dirinya melawan Seoyeon. “Hei bocah! Sini kalau berani!”seru Kyuhyun sambil berteriak. Namun ia hanya mendapati suaranya yang dijawab oleh salju yang berjatuhan. “Hei! Masa kau sudah me..” PLOK! PLOK! PLOK! PLOK! Serangan 4 bola salju beruntun langsung mengenainya. 3 dari belakang dan 1 dari depan. Bahkan beberapa salju sempat masuk dan tertelan olehnya.

“Gyahahaha... Si gamers bodoh rupanya hanya punya kemampuan perang seperti itu ya”ledek seseorang yang tak lain adalah Seoyeon yang kini ada didepannya.

“Diam kau, nona Son!”seru Kyuhyun memberontak setelah ia berhasil menyingkirkan tumpukan salju dingin dari wajahnya. “Perang belum usai!.” Kyuhyun melemparkan bola salju yang sempat ia buat tadi.

Bola salju itu sukses mendarat di wajah gadis itu, bahkan sekarang ia menutupi wajahnya dengan kedua tangan. “Yes! Aku menang!”teriak Kyuhyun penuh kemenangan. Namun Seoyeon tetap menutupi wajahnya dan tak bergeming sedikitpun.

“Hei, Seoyeon. Tak usah menangis. Ini hanya permainan anak kecil biasa kok”

“......”

“Nona Son, kau tak apa-apa?”tanya Kyuhyun sambil mendekati Seoyeon yang masih mendekap wajahnya menggunakan kedua tangan. “Saljunya masuk hidungku bodoh..”ucap gadis itu masih dengan tangan yang menutupi wajah.

            Kyuhyun segera merampas kedua tangan Seoyeon yang dari tadi menutup wajahnya. Ia bisa melihat wajah gadis itu merah padam bukan karena malu, melainkan karena lemparan saljunya terlalu keras mengenai wajahnya. Kyuhyun meraih pundak Seoyeon sebelum detik berikutnya ia mengangkat tubuh ringan Seoyeon kembali kedalam kamar hotel.

“Heh mesum! Turunkan aku sekarang juga!”protes Seoyeon sambil memukul pundak lebar Kyuhyun. Namun pemuda itu sama sekali tidak menanggapi protes dari Seoyeon dan meneruskan langkahnya memasuki kamar hotel.

Kyuhyun meletakkan Seoyeon keatas kasur dan berkata, “Cukup main-mainnya. Aku tak mau kau kenapa-kenapa gara-gara ulahku.” Ia segera berjalan menuju telepon yang ada di kamar hotel. Mau apa si bodoh itu ya?, tanya Seoyeon dalam hati. “Tunggu sebentar! Jangan berpindah dari kasur itu!”seru Kyuhyun dengan telepon yang ia jepit menggunakan pundak kanan dan telinga kanannya sambil menuding Seoyeon yang terdiam diatas kasur.

“Kau ini mau apa? Aku tak apa-apa kok. Hidungku hanya terasa panas, tidak lebih”ucap Seoyeon sambil mencoba duduk. Dengan sigap Kyuhyun langsung meninggalkan telepon tergantung begitu saja dan membenarkan posisi Seoyeon ke posisi semula.

“Ya! Aku mau duduk!”jerit Seoyeon pada Kyuhyun yang jarak wajahnya hanya seper-sekian-senti dari wajah Kyuhyun.

Seoyeon sempat tercengang menatap wajah suaminya yang lebih sering ia panggil bodoh ketimbang nama aslinya. Baru kali ini ia menatap wajah Kyuhyun sedekat ini. Ralat, untuk kedua kalinya karena tadi pagi ia juga melihat Kyuhyun versi tertidur. “Kalau dilihat baik-baik, kau cantik juga ya”ucap Kyuhyun sambil menatap tajam kedalam mata Seoyeon. Seketika gadis itu mati kutu dan tidak bisa bernafas hingga akhirnya sebuah bel berbunyi riang menandakan ada orang didepan pintu kamar.

Kyuhyun langsung mengalihkan pandangannya kearah pintu. “Pasti sarapannya sudah datang”ucapnya sambil berjalan kearah interkom untuk membukakan pintu dari dalam.

“Hah? Sarapan?”ucap Seoyeon dengan wajah polos sambil melongo.

“Iya. Memangnya kau tidak lapar?.” Kyuhyun datang bersama seorang pelayan hotel yang sedang mendorong sebuah troli khusus hotel yang membawa sarapan pagi mereka.

Seoyeon menatap perutnya sesaat. Benar juga, cacingku sudah mulai liar, batin Seoyeon dalam hati. Ia segera bangkit melihat beberapa tutup saji yang entah ada apa dibaliknya. “Iya juga sih. Memangnya kau punya uang?”

“Tenang saja, aku bawa dompet...” Kyuhyun menepuk-nepuk saku celananya. Lalu matanya membulat seperti orang kaget. Lho, mana dompetku?, tanyanya dalam hati.

“Kenapa panik begitu? Ada masalah?”

Kyuhyun menelan ludah dan menatap Seoyeon lurus-lurus. “Dompetku tertinggal di Nohwon”ucapnya dengan muka polos, berharap gadis itu tidak menyemburnya dengan umpatan sebal.

Mata Seoyeon mau tak mau ikut membelalak ketika mendengar ucapan suami gamersnya itu, “Hah? Bagaimana bisa?.”

“Sebelum berangkat ke Seoul, aku malah mengantoingi ini”ucap Kyuhyun sambil menggoyang-goyangkan PSP hitam metaliknya.

“Dasar gamers. Lantas kita mau bayar ini pakai apa?”ucap Seoyeon yang sudah duduk dan mengambil beberapa Kalbichim yang tersedia dibalik tutup saji.

“Nona Son, sarapan pagi itu sudah fasilitas dari hotel berbintang.” Kyuhyun duduk diseberangnya dan ikut mengambil beberapa potong Kalbichim.

“Jika sarapan fasilitas dari hotel, makan siang dan makan malam bagaimana?”ucap Seoyeon sambil mengambil beberapa potong daging bumbu pedas yang entah apa namanya dibalik tudung saji lainnya.

“Itu yang baru kupikirkan”ucap Kyuhyun juga ikut-ikutan mengambil potongan daging pedas itu.

Seoyeon terlihat berpikir sesaat sebelum ia mengusulkan hal ini pada Kyuhyun, “Bagaimana jika kau jual PSP-mu kepada orang yang menginap di hotel ini juga?.”

Kyuhyun yang asyik makan langsung membelalak dan berbicara dengan nada tinggi. “Hah? Mana mau aku! Perjuanganku tamat game 5 kali itu benar-benar besar!.”

“Kalau tidak kita mau bagaimana?.” Seoyeon sudah menyumpit 2 buah Sushi sekaligus.

“Mmm.. Telepon taksi!”ucap Kyuhyun sambil menunjuk telepon yang masih tergantung dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya sibuk menyumpit Kimchi yang ada dihadapan Seoyeon.

“Bodoh! Mana ada taksi lewat gunung Seorak! Seorak – Seoul saja 7 jam! Mau bayar berapa juta won kau jika naik taksi dari sini sampai Seoul? Dompet saja tidak bawa”sindir Seoyeon sambil ikut-ikutan menyumpit cukup banyak kimchi keatas piringnya.

“Yasudah naik bis saja. Malah gampang kan?”ucap Kyuhyun sambil menyumpit mi yang ada di mangkuk yang cukup besar.

Seoyeon manggut-manggut dan menggeser mangkuk itu beberapa senti menjauh dari Kyuhyun. “Memangnya kau tahu jalurnya?”tanyanya sambil mengusir sumpit Kyuhyun yang juga mengincar mangsanya yang ada didalam mangkuk

“Kan bisa tanya. Hei, bagi-bagi! Kau sudah makan itu 2 sekaligus!”ucap Kyuhyun sambil menunjuk potongan daging yang ada diantara sumpit yang dipegang oleh Seoyeon.

Seoyeon melepas sumpitnya dan mendorong mangkuk yang berisi Ramyeon itu kehadapan Kyuhyun, “Kau sudah makan banyak tadi!”ucapnya sambil manyun menatap salju yang mulai turun lagi.
“Jangan cemberut dong. Aku hanya bercanda kok”ucap Kyuhyun sambil menempelkan daging itu dibibir Seoyeon. Mau tak mau gadis itu harus segera menelannya sebelum jatuh keatas sweater putihnya
.
Dengan susah payah, Seoyeon berusaha mengunyah daging yang disuapkan oleh Kyuhyun tadi, “Aku bisa mati jika kau memaksaku menelan daging sebesar itu”protesnya sambil merapikan rambut panjangnya.

“Haha, ya maafkan aku. Kau yakin tidak mau ini?.” Kyuhyun menyodorkan sebuah piring yang berisi 1, 2, 3, 4, 5. Ya, 5 kue Mochi itu.

            Dengan senyuman nakal, Seoyeon langsung menyumpit sebuah Mochi dan melayangkan itu kedalam mulutnya. Tak ada semenit, ia sudah menyumpit 1 Mochi lagi. Sementara Kyuhyun menonton pertunjukan itu dengan tenang. Tanpa tunggu lama lagi, Kyuhyun segera menyumpit 2 buah Mochi dan mengunyahnya sekaligus sambil meledek Seoyeon.

“Ini punyaku!”ucap Kyuhun sambil menatap Mochi dan Seoyeon bergantian dengan sengit.

Seoyeon yang merasa ditantang sama sekali tidak mau mengalah dengan Kyuhyun, “Ladies first! Ini punyaku!”ucapnya sambil menggeret Mochi itu kearahnya menggunakan sumpit.

“Tidak bisa! Ini Mochiku!”ucap Kyuhyun sambil merampas balik Mochi itu dari Seoyeon

“Bagaimana jika masing-masing dapat ½ ? Adil bukan?”ucap Seoyeon berusaha menengahi.

“Aku ¾ nya, kau ¼ nya”ucap Kyuhyun sambil membawa lari Mochi itu.

“Hei! Kembalikan!”

            Mereka berdua malah kejar-kejaran mengelilingi kamar hanya untuk SEBUAH KUE MOCHI!. “Hap! Ini jatahmu!”ucap Kyuhyun sambil mendekap dan memasukkan separuh Mochi kedalam mulut Seoyeon. Karena keduanya kehilangan keseimbangan, akhirnya mereka jatuh dengan posisi kepala Seoyeon diatas lengan kanan Kyuhyun.

“Sudah puas?”

“Puas bagaimana? Sausnya kena hidungku, bodoh!”ucap Seoyeon sambil mencolek saus Mochi yang menempel di ujung hidungnya. Lalu, ia oleskan saus itu ke dagu Kyuhyun.

“Ya! Berhenti memanggilku bodoh!”protes Kyuhyun sambil mengemut jari Seoyeon.

Seoyeon yang menyadari hal itu segera menarik kembali jarinya yang dikemut oleh Kyuhyun, “Yaiks! Menjijikkan!.”

“Kenapa? Aku kan suamimu”protes Kyuhyun sambil menatap rambut hitam Seoyeon yang ada diatas lengan kanannya.

“Terus karena kau suamiku kau bebas mengemut jariku, iya?”

“Ya, termasuk itu dan... lebih lagi”

Seoyeon segera terbangun dan menatap Kyuhyun yang masih tiduran diatas lantai, “Lebih lagi bagaimana maksudmu?”

Kyuhyun ikut duduk menghadap Seoyeon, “Memangnya kau tak pernah bermimpi untuk mempunyai anak yang lucu?”ucapnya sambil mengangkat bahu dan merapikan sweaternya.

“Pernah. Tapi itu mimpiku saat 6 tahun.” Seoyeon masih asyik menyisir rambutnya menggunakan jemari panjang dan rampingnya.

“Saat 6 tahun? Berarti sekarang tidak?”ucap Kyuhyun sambil melongo menatap Seoyeon yang sudah berpindah mendekati koper.

Seoyeon mengeluarkan topi rajut dan syalnya dari koper. Ia sudah berjalan kesana kemari untuk mengecek ada barang yang tertinggal atau tidak. “Aku belum memikirkannya untuk hal itu”ucap Seoyeon masih fokus dengan penghuni-penghuni kopernya.

“Lantas buat apa kau menikah jika kau tidak memikirkan untuk mempunyai anak?”

“Entahlah. Ayo kita angkat kaki dari sini! Jika kita terlalu siang, bisnya akan meninggalkan kita terkurung di gunung Seorak!”

            Kyuhyun segera bangkit dan ikut merapikan barang-barangnya. Ia menatap Seoyeon yang sudah berdiri didekat interkom sambil menggunakan jam tangannya. “Ayo check out dulu dan pergi dari sini!.”

~ To Be Continue ~