Fanfic Romance Kyuhyun Part 7



Judul : Oh, I Love You!
By : min Sooyeon ( @firdaa_ningrum )
Type : Part 7
PG : (13+)
Genre : Romance, A Little Bit Comedy, No Yadong!
Cast : Cho Kyuhyun, Son Seo Yeon 


Annyeonghaseyo chingudeul! Ini adalah salah satu Fan Fiction yang murni dari kerja keras otak sendiri. No Bashing, No Copas ya! Eh, satu lagi. Don’t be silent reader ya! Komentar kalian benar-benar kutunggu untuk bahan evaluasi di Fan Fiction selanjutnya. Demi apa ngetiknya ini males-malesan tapi rada ngebut(?) Tapi mimin udah haha hihi sendiri kalo bayangin cerita seterusnya gimana XD *alamat gila* Mianhae kalo ceritanya jelek. Kamsa^^


[ Author Pov ] 

     Taksi berhenti didepan sebuah gedung bertingkat mewah, menurunkan sepasang pengantin baru yang ketahuan tidak akrab dari gerak gerik mereka yang super kaku itu. Untung saja mereka sampai di Seoul dini hari, nyaris pagi hari. Jadi belum begitu banyak orang yang melihat mereka karena notabene bangun siang. Cho Kyuhyun dan Cho Seoyeon... ummm, kurasa ia belum cocok disebut Cho Seoyeon karena mereka belum melewati “itu”. Mereka berjalan melangkahi pintu masuk, memasuki lift, dan turun di depan pintu yang Seoyeon tahu jika itu dorm Super Junior. 

“Aaahh, kenapa sidik jariku tidak valid disini?” gerutu Kyuhyun sambil mencoba seluruh jarinya namun hasilnya selalu diomeli oleh pengunci sidik jari itu. 

Seoyeon menatap Kyuhyun yang makin bingung karena sidik jarinya tidak valid, “Mungkin mereka sudah menghapus sidik jarimu dari pengunci ini” jawa Seoyeon santai. Kyuhyun melotot kearahnya. 

“Coba jarimu kau kemut, lalu lap menggunakan jaketmu. Baru dicoba lagi” usul Seoyeon pada Kyuhyun yang mulai terlihat putus asa. 

     Ia berkali-kali menempelkan ponsel di telinganya, namun tiap ponselnya turun ia hanya bisa mengumpat sambil mengutuki hyung-hyungnya. Seoyeon yang memberikan usul pada Kyuhyun hanya bisa menatapnya heran sambil menunggu apa komentar namja yang mengaku pintar tapi entah sok pintar atau bagaimana itu. “Teknik purba, aku tak percaya itu” jawab Kyuhyun bengis. 

Alis Seoyeon bertaut, “Yasudah, aku telpon Sojung saja, meminta agar aku boleh tidur dirumahnya” ancamnya sambil mengangkat telepon genggamnya dan siap mendial nomor 2. 

“Eeehh, baiklah baiklah akan kucoba” jawab Kyuhyun yang mulai takut jika Seoyeon benar-benar pergi. 

     Bukan hanya gadis itu yang akan menghadapi masalah, dia pun akan ikut menghadapi masalah yang sama besarnya jika gadis itu pergi. Kyuhyun mulai menjalankan teknik Seoyeon pelan-pelan. Merasa agak aneh, namun sepertinya jika diikuti pelan-pelan ini akan manjur juga. “Yes, berhasil!” sorak Kyuhyun ketika akhirnya pintu pun terbuka. 

“Kubilang juga apa, dasar keras kepala” dumel Seoyeon sambil menggeret kopernya masuk. 

Namun kaki Kyu langsung menghadangnya. “Kau masuk belakangan, ini dormku, mengerti?” ucap Kyuhyun pada Seoyeon yang kini sibuk mencibirnya, mencoba mengikuti apa yang diucapkan oleh namja itu. 

     Mereka memasuki ruangan yang langsung disambut dengan rak sepatu raksasa. Kyuhyun langsung berjalan masuk dengan santai. Sementara Seoyeon tercengang menatap kumpulan sepatu super idol seperti Super Junior. Ia mencoba menatap puluhan pasang sepatu yang ada didalam rak, lalu menatap ke kumpulan sepatu yang tercecer dibawah. Ternyata ruangan laki-laki benar-benar berantakan diluar dugaannya, batin Seoyeon sambil mengikuti Kyuhyun yang sudah jauh didepan. “Dorm ini luas sekali” ucap Seoyeon dengan suara sekecil-kecilnya. 

“Kalau kau mau, masih ada lantai satu lagi diatas. Tapi kamarku sudah dipindah ke lantai atas. Kamar yang disana itu tempat Heechul hyung” ucap Kyuhyun sambil menunjuk pintu yang tertutup diujung lorong setelah mereka melewati ‘istana’ sepatu. 

     Seoyeon hanya manggut-manggut mendengarkan ucapan Kyuhyun barusan. Tak pernah terbesit di pikirannya bahwa ia akan mengetahui bahkan melihat dan menginjakkan kaki secara live ke dorm yang sering muncul di reality show itu. “Kau tidur bersama Sungmin oppa, kan? Tanpa perlu mendengar jawaban iya darimu aku sudah mengetahui jawabanmu” sambar Seoyeon cepat. 

Kyuhyun hanya tersenyum jail kearah Seoyeon, “Ternyata diam-diam kau ini menjadikanku biasmu” jawabnya santai. 

Seoyeon mendelik bengis, “Sampai kapanpun aku tetaplah Ryeosomnia! Aku tak mau pindah fandom apalagi menambahkan Sparkyu dalam daftar fandomku!” serunya mencak-mencak. 

Kyuhyun menariknya kediding, meletakkan lengan kirinya didekat telinga kanan Seoyeon, sedangkan tangan kanannya sibuk memainkan poni Seoyeon. “Jeongmalo? Baiklah, akan kubuktikan padamu jika pesonaku lebih kuat darinya” ucap Kyuhyun sambil tersenyum. 

     Wajah Seoyeon pelan-pelan memerah, matanya terus menatap lebar kearah Kyuhyun yang kini menatapnya dengan tatapan sok menggoda. Seoyeon berusaha memalingkan wajahnya dari hadapan Kyuhyun. Namun namja itu memegang dagunya dan kembali menarik wajahnya untuk menatap kearahnya. Kini detak jantung Seoyeon benar-benar kacau, begitu pula dengan Kyuhyun. Entah dari mana ia mendapatkan kekuatan untuk menatap wajah gadis itu dalam jarak kurang lebih 5 senti. 

“Ada apa ribut-ribut... Aigo, pengantin baru datang kesini!” pekik Donghae cukup histeris dengan wajah mengantuknya. 

     Kyuhyun segera menyingkirkan lengannya dan membiarkan Seoyeon berdiri tegak. Mungkin karena pekikan Donghae yang terlalu keras, Shindong pun ikut muncul dari kamarnya. “Pengantin baru? Siapa yang... Ah akhirnya keluarga Cho datang mengunjungi kita. Ayo duduk dulu, Donghae-ya ayo panggil orang-orang diatas. Kita kedatangan tamu spesial disini” perintah Shindong pada Donghae yang menyandarkan tubuhnya kedinding dengan wajah mengantuk. 

“Kau ini santai saja, aku juga penghuni dorm ini bukan? Hehehe” canda Kyuhyun sambil duduk diruang TV dengan kaki yang diletakkan semaunya. 

Seoyeon hanya bisa melongo menatap tingkah Kyuhyun. Ia masih merasa canggung apalagi ditempat asing seperti ini. Baiklah, ini memang mimpinya untuk masuk dorm Super Junior dan melihat kehidupan mereka langsung. “Baiklah, em Hyun-ah siapa nama anae-mu itu?.” 

Kyuhyun melirik kearah Seoyeon yang tersenyum kaku, “Oh si bodoh itu, namanya Seoyeon” jawabnya sambil senyum penuh kemenangan. Detik berikutnya senyuman diwajah Seoyeon luntur entah kemana. 

“Seoyeon-sshi, jangan terlalu dipikirkan tentang ucapan Kyu. Dia memang begitu” ucap Shindong berusaha menenangkan suasana hati Seoyeon yang mulai memburuk. 

“Ah, aniyo. Oppa jangan panggil aku dengan sshi. Aku lebih muda 3 tahun dari si dungu itu” bela Seoyeon tak mau kalah. 

Shindong tertawa kecil, “Ahaha, kalian ini serasi sekali. Sama-sama evil jadi Kyuhyun tak perlu takut tidak ada teman debat untuknya” ucapnya sambil pergi ke meja makan. 

     Baik Seoyeon dan Kyuhyun sama-sama melongo. Serasi? Pasangan evil maksudnya? Bagaimana bisa!! Pekik mereka dalam hati masing-masing. Kyuhyun diam-daim menatap Seoyeon yang menunduk sambil memainkan bibirnya. Satu... dua... dan tuk! Pandangan mereka bertemu di satu titik untuk cukup lama. Kyuhyun bisa melihat wajah Seoyeon yang pelan-pelan memerah sebelum gadis itu membuang muka. “Kau tidak mau duduk? Apa pantatmu itu ada jerawatnya?” sindir Kyuhyun pada Seoyeon yang masih diam saja. Gadis itu terus menatap Kyuhyun dengan mata bulatnya. 

“Bagaimana caranya aku duduk jika kakimu saja merajai sofa.” 

“Oh itu, pikirkan saja sendiri” jawab Kyuhyun santai. 

Tanpa pikir panjang, Seoyeon segera menghampiri Kyuhyun dan duduk diatas betis namja itu. “Ya, Seoyeon ini sakit!!” pekik Kyuhyun sambil memukuli lengan Seoyeon. Namun gadis itu tetap pura-pura fokus pada acara TV. 

“Aduh aku merasa seperti mengganggu acara pengantin baru...” 

[ Seoyeon Pov ] 

Aduh aku merasa seperti mengganggu acara pengantin baru... 

     Astaga suara itu!! Iya aku tahu, itu suara Ryeowook oppa!! Dengan cepat kutolehkan kepalaku kearah belakang. Dan sudah kudapati Kangin, Eunhyuk, Sungmin, Ryeowook dan Donghae yang cemberut. “Lain kali jika kalian susah kubangunkan akan kusiram dengan makanan Bada!” dumel Donghae tanpa ampun pada ketiganya yang masih menguap sejak tadi. 

“Astaga gadis itu mau di make up atau tidak kenapa tetap cantik” celetuk Eunhyuk yang langsung mendapatkan serbuan pukulan dari lainnya. 

“Sungmin-ah” teriak Kyuhyun yang langsung sumringah ketika mengenali wajah mengantuk Sungmin yang menggelikan itu. “Minggir kau bodoh” ucap Kyuhyun bengis sambil mengusirku yang duduk santai diatas kakinya. 

“Ah kau tambah gembul saja Kyu!” seru Sungmin yang langsung berpelukan bak teletubies dengan Kyuhyun. Cih, sampai kapanpun dia akan tetap gembul. 

Hening~ 

     Semuanya asyik berbicara satu sama lain. Sedangkan aku? Baiklah aku hanya seperti umpan yang menunggu dilahap oleh mangsanya. Syukur masih ada yang memperhatikanku apalagi mengajakku bicara. Melirikku pun bahkan tidak ada. “Ah aku lupa, kenapa kita tidak memasak saja. Menyambut kedatangan istrimu, Kyu” ucap Ryeowook riang. 

“Kau tidak mau menyambutku?” protes Kyuhyun yang masih merangkul bahu Sungmin. Astaga aku serasa menikah dengan orang yang salah gaul. 

Ryeowook berbalik sesaat dan menatap kearah Kyuhyun yang menatap dirinya manja. “Aku terlalu sering bertemu denganmu, jadi untuk apa aku menyambut kedatanganmu” sahutnya sambil tertawa dan melenggang santai ke dapur. Semua member pun mengetawai Kyu yang kini menatap Ryeowook bengis sebengis iblis. Ahaha, demi kerang berdarah ubur-ubur, namja itu terlihat seperti mengutuk Ryeowook dari jauh. 

Aku kembali hening ketika semuanya sibuk berbicara sendiri. Tiba-tiba aku mendapatkan ilham untuk segera berlari kedapur, mengampiri namja yang sedang menatap kulkas cukup lama. “Oppa, aku ikut membantumu ya” pintaku yang langsung mengambil celemek. 

Ryeowook terdiam menatapku yang mulai merapikan rambut agar tidak mengganggu saat memasak, “Andwae! Tamu harus duduk manis menunggu masakan jadi saja!” semburnya tanpa ampun. 

“Ye oppa, aku ini yeoja. Kenapa aku tidak boleh ikut memasak?.” 

Kutatap dia dengan tatapan memelas, ia sendiri masih menatapku dengan tatapan melarang yang sama. “Baiklah jika kau memaksa, gomawo” ucapnya manis sambil tersenyum. Astaga jika aku bukan istri Cho Kyuhyun, sudah kupeluk namja ini dari tadi. 

“Santai saja oppa. Aku bisa memasak kok” ucapku sambil tersenyum manis kearahnya. Oh Tuhan, jangan kau buat aku lupa diri saat melihat wajah imut namja satu ini.. 

Ryeowook tersenyum sebentar lalu kembali menunduk menatap kulkas. “Oke, apa yang akan kita masak untuk pagi ini? Apa kau punya usul?” tanyanya padaku sambil menyuruhku mendekat menatap kulkas. 

“Sesuatu yang hangat dan berkuah pasti lebih enak saat dingin seperti ini” jawabku semangat. 

“Tinggal pilih, mau mie atau sup?” tanya Ryeowook oppa sambil berjongkok. 

“Tanyakan saja pada yang lain oppa. Aku sih suka keduanya hehehe.” 

     Ryeowook segera bangkit dari depan kulkas dan pergi menghampiri kumpulan para member yang sejak tadi asyik bercanda. Aku tak tahu dan tak berniat untuk tahu tentang apa yang mereka bicarakan. Kelihatannya memang seru, tapi aku lebih suka membantu Ryeowook oppa memasak ketimbang mendengarkan candaan mereka disana. Toh aku masih merasa canggung jika dekat dengan mereka. Padahal dulu aku bermimpi betul bisa menyaksikan kehidupan Super Junior secara langsung. Konyol bukan? “Mereka minta Kalbitang” ucap Ryeowook yang masih senyam-senyum menahan tawa. 

“Kenapa tidak Maeuntang? Disini banyak ikan” protesku sambil melihat freezer yang kebanyakan bungkusan berisikan ikan. 

Ryeowook hanya tersenyum simpul, “Apa kau lupa jika diantara kami semua ada yang benci makanan laut?” ucapnya sambil melirik Eunhyuk yang duduk di kursi satu untuk berdua dengan Donghae. 

“Oh astaga maafkan aku, aku lupa akan hal itu.” 

“Tak apa-apa, santai saja. Kau tahu bumbu-bumbunya kan? Aku akan keatas dulu mengambil daging tambahan. Di kulkas ini stoknya pasti sudah betul-betul menipis.” 

     Ryeowook berjalan keluar dorm. Mau tak mau otot bibirku perlahan tertarik kesamping. Akhirnya mimpiku selama menjadi fangirl terjawab sudah. Aku berhasil berbicara langsung dengan topik diluar masalah Super Junior bersama Ryeowook oppa! Aaahhh, aku serasa terbang dan susah untuk menapakkan kaki keatas tanah!! “Perhatikan jarimu ketika memasak, dasar bodoh” sindiran itu menggema begitu menyebalkan di telingaku. 

“Aish, kau ini mengagetkanku saja. Iya aku tau bodoh” jawabku sebal. 

“Ah rupanya ada Kyu disini. Baiklah urusan memasak kuserahkan pada kalian yah^^.” Kami berdua segera menoleh kearah sumber suara yang diiringi backsound gelak tawa dari member lain. Astaga, mimpiku baru saja terwujud dan dihancurkan begitu saja oleh si bodoh ini. 

“Ye oppa, kualinya bisa gosong jika si bodoh ini yang memasak” protesku sambil berusaha mencegah Ryeowook pergi dan mengusir si bodoh ini pergi. 

“Ya Seoyeon-sshi, anggap saja ini waktu kalian untuk berduaan” teriak Sungmin yang langsung ditertawai setuju oleh member lain. 

Ryeowook pun kembali dengan membawa sebuah styrofoam yang kuyakin itu berisikan daging. Ia meletakkannya diantaraku dan Kyuhyun, lalu menatap kami bingung. “Wookie, kemari nak. Aku belum pernah melihatmu menanti masakan jadi” panggil Eunhyuk sambil menarik sebuah kursi kosong kedekatnya. 

     Dan dengan polosnya, Ryeowook pun berjalan ceria menghampiri kursi itu. “Yap. Akhirnya aku bisa merasakan rasanya bersantai sambil menunggu makanan datang. Kyu-ah, Seo-sshi, semoga berhasil! Hwaiting^^” ucap Ryeowook sambil senyam senyum. Aku menatap pasrah kearah mereka yang masih sibuk berbicara. Kyuhyun menatapku datar, tapi aku balas menatapnya bengis. “Jadi apa yang harus kulakukan?” tanya namja babo ini dengan muka sok polos. Astaga, untung dunia masih berbaik hati padamu. Jika tidak aku percaya ia sudah enyah dari muka bumi sejak dahulu kala! 

[ Kyuhyun Pov ] 

Jadi apa yang harus kulakukan? 

     Aura gadis itu terasa aneh, menurutku. Awalnya memang aura keibuan, namun entah kenapa aku bisa merasakan aura iblisnya sedang membara. Baiklah, apa ia mengajak perang denganku? Aku datang membawa kedamaian, bukan membawa nuklir ataupun dinamit yang bisa meledakkan moodnya. Aku tak mau ada suasana buruk dimalam tahun baru. Dan syukurlah itu belum dan TIDAK AKAN pernah tercatat dalam sejarah hidupku. Jadi setidak mengenalnya aku pada salah satu lucky fans seperti Seoyeon, aku harus belajar mengerti dirinya, baik luar maupun dalam. “Nah tuan Cho, sekarang masukkan bumbunya yang sudah kupotong kedalam panci” perintah Seoyeon yang langsung mengejutkanku. 

Aku menurut, dan kumasukkan bahannya pelan-pelan. Lalu kumasukkan daging yang tadi sudah ku kukus agar empuk. “Aromanya enak” gumamku dengan suara kecil. 

“Nah sekarang kita masukkan bumbunya seperti garam dan segala macamnya.” Kuperhatikan tangan mulus Seoyeon yang terlihat lincah dalam membumbui sup. Apa ia sempat kursus masak? tanyaku dalam hati. 

“Seo-sshi” panggilku ragu-ragu. Tadi pagi aku sempat marah padanya, aku takut ia membalas dendam padaku. Muka polos gadis ini lebih menakutkan daripada muka iblis saat marah. 

Ia menatapku dengan tatapan datar, “Ne, waeyo? Kau masih belum paham?.” Astaga, gadis ini kerasukan iblis macam apa sampai bisa secepat itu berubah mood? 

“Ah ani, dari siapa kau terampil memasak?” tanyaku pasti. 

     Seoyeon menghentikan adukan sendok supnya didalam panci. Ia menatapku dengan tatapan meledek. Iya, aku yakin itu tatapan meledek. Ia sedang meledekku. Baiklah, kuakui kali ini aku kalah. Hanya untuk lain ini, tidak di lain waktu. “Cho Kyuhyun, apa kau bercanda? Tentu saja dari eommaku” jawabnya sambil tersenyum. Jika kuperhatikan, bibirnya mirip dengan hyung penggila philtrum-ku, siapa lagi jika bukan Yesung? Bibirnya mungil, jika tersenyum rasanya begitu ingin kau cium. Apa yang kupikirkan barusan? Oh Tuhan buatlah aku masih waras. 

“Nah aku percaya kau anak pintar, sekarang kau pindahkan supnya kedalam mangkuk, lalu antarkan kesana.” 

“Ya! Aku bukan pembantu disini!” teriakku dengan nada tinggi. 

Seoyeon hanya diam dan mendekatkan bibirnya ke telingaku, “Dan aku juga bukan juru masak disini. Mohon kerja samanya ya” jawab Seoyeon sambil tersenyum licik. Oke, aku belum serius memikirkan untuk berdamai dengan iblis itu. Yang pasti, perang akan terus berkobar hingga masing-masing dari kami ada yang menang...


~ To Be Continue ~

4 komentar:

  1. .kocak bget ff.a, tpi suka bget.. aplgi tiap baca prtengkran mereka,, wkwkw.. cpet dilanjut ya thor^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha ne arasseo arasseo, sebisa mungkin kalo ada waktu pasti kulanjutin ff-nya. gomawo buat visit+komennya^^

      Hapus
  2. ff nya daebaakk..part 8 nya kapan keluar?

    BalasHapus

No Silent Readers! Give a comment is EASY Right?... Gomawoyo^^