My Paradise Girl [Part 3]


Title     : My Paradise Girl
Genre  : Romance (Fluff), A little bit comedy
Type    : Series
Rating  : PG-13
Cast    :
- Cho Kyuhyun
- Hwang Jooeun (OC)
- Kim Hyewon (OC) 
Previous part  : | Part 1 | Part 2 |
Happy Reading, My beloved readers ^^~

“Sampai kapan kita akan seperti ini?”

“Kau ini bicara apa? Sudahlah, aku sedang sibuk!”

“Jamkkanman! Kita harus bicara.”

“Apa lagi?”

“Aku sudah menuruti keinginanmu tapi kenapa kau malah mengabaikanku?”

“Aku harus fokus dengan pekerjaanku.”

“Arrayo.. tapi, apa selamanya aku harus bersikap formal padamu?”

“Kau bukan siapa-siapa bagiku dan jangan harap pertunangan itu membuatmu lupa diri, Kim Hyewon.”

***
Kyuhyun berjalan menghampiri meja makan kemudian duduk di kursi terdekat. Matanya berbinar memperhatikan makanan yang tersaji dihadapannya. Tanpa banyak cap cip cup, Kyuhyun langsung melahap makanan itu dengan membabi-buta. Bahkan ia tidak sadar ada manusia yang terlupakan di kamarnya. Lima menit, sepuluh menit, lima belas menit, Jooeun masih di dalam kamar sementara Kyuhyun asyik dengan supitnya. Tiba-tiba sebuah kepala menyembul dari pintu kamar.

“Kyuhyun-ssi, kenapa kau tidak menyuruhku keluar?” ujar Jooeun dengan air muka sebal.

“Kenapa aku harus melakukannya?” tanya Kyuhyun balik.

“Bukannya kau bisa keluar tanpa harus disuruh? Lagipula pintunya tidak dikunci.” lanjut Kyuhyun tanpa memandang lawan bicaranya.

“Ya, tapi kan... kalau... Aish, lupakan!” Jooeun menggeram.

Ia berjalan mendekati meja makan dengan langkah yang dihentak-hentakkan. Yeoja itu duduk dihadapan Kyuhyun lalu memperhatikan makanan di atas meja. Sembilan puluh persennya sudah ludes dilahap Kyuhyun dan sisanya hanyalah salad dan seiris ikan salmon. Jooeun terperanjat, matanya membulat lebar.

“Kau.. Kau tidak menyisakan untukku?” Jooeun berkata dengan nada frustasi.

“Kau tidak lihat? Masih ada.” ucap Kyuhyun menunjuk semangkuk salad  yang masih utuh tak tersentuh. Bibir Jooeun komat-kamit sambil menggumamkan kata-kata yang nyaris tidak terdengar. Kyuhyun menaikkan alisnya.

“Wae? kau tidak mau memakannya?” ucap Kyuhyun datar seraya menaruh cangkir kopinya.

Jooeun menggeram kemudian mengambil mangkuk salad itu dengan kasar. Yeoja berambut kemerahan itu makan dengan begitu cepat sampai Kyuhyun takjub melihatnya.

“Wae?”

“Ani, hanya saja kau terlihat seperti kambing saat makan benda hijau itu.” ujar Kyuhyun sambil tersenyum miring.

“Oh ya?” Jooeun tertawa garing.

“Yang aku herankan, kenapa pria kaya sepertimu bisa-bisanya kekurangan gizi. Cuih!” kata Jooeun. Gadis itu tidak sengaja menyemprotkan cuilan selada dari mulut saking semangatnya.

“Siapa yang kurang gizi? Bukannya kau?”

“Kau! Kenapa tidak mau makan ini? Pantas saja perutmu buncit seperti orang hamil.” desis Jooeun yang terdengar seperti desahan angin.

“Kau mengatakan sesuatu?” tanya Kyuhyun.

“Ani.” balas Jooeun tanpa mengubah ekspresi kesalnya. Kyuhyun tahu kalau yeoja itu mengatakan sesuatu, tapi kelihatannya ia tidak berminat untuk menanyakannya.

“Apapun yang terjadi jangan buka pintu itu! Arraseo?” titah Kyuhyun seraya menunjuk pintu utama. Namja itu lalu beranjak ke kamarnya.

“Aish, menyebalkan!” gerutu Jooeun.

Beberapa menit kemudian terdengar lagi bel dari pintu utama. Jooeun mendiamkannya.

“Kyuhyun-ah!” terdengar suara yeoja diiringi ketukan.

Kali ini jelas bukan Nyonya Cho. Jooeun yang tidak tahan lagi dengan suara bel itu beranjak dari tempat duduknya. Ia melangkah mendekati pintu lalu berjinjit mengintip orang yang ada di balik pintu. Seorang wanita yang kira-kira sebaya dengan Kyuhyun itu terlihat tidak sabar berdiri di luar. Tangan yeoja itu menekan angka kombinasi password lalu pintu terbuka. Jooeun masih dibalik pintu dengan ekspresi cemas. Kemudian yeoja itu menutup pintunya. Ia melebarkan matanya setelah melihat Jooeun. 

“Nuguseyo?” tanya Jooeun kikuk. Wanita yang tidak lain adalah Kim Hyewon itu mengernyitkan alisnya.

“Bukannya aku yang harus bertanya?” ucap Hyewon.

“Nugu? Kau pencuri?” Hyewon membulatkan matanya lagi sambil mengayunkan lengan Jooeun kasar.

“A..A.. Ani. Ini hanya salah paham. Aku hanya...”

“Kim Hyewon.” panggil seseorang. Jooeun dan Hyewon menoleh ke asal suara itu. Ternyata Kyuhyun. Rambut namja itu basah dan tubuhnya sudah dibalut pakaian rapi.

“Untuk apa kemari?” tanya Kyuhyun sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Tanpa memandang lawan bicaranya, Ia berjalan ke arah cermin.

“Siapa yeoja ini?” tanya Hyewon seraya memandang Jooeun tidak suka.

“Bukan siapa-siapa.” balas Kyuhyun singkat. Namja itu merapikan rambutnya di depan cermin. Ia mengambil mantel tebalnya lalu berjalan mendekat.

“Kalau bukan siapa-siapa, bagaimana gadis ini...”

“Dengar Kim Hyewon, aku paling tidak suka jika kau mencampuri urusanku.” ucap Kyuhyun dingin.

“Urusi saja urusanmu!” lanjut Kyuhyun. Ia menggeret tangan Jooeun paksa lalu keluar dari apartemennya.

“Aigo Kyuhyun-ssi! Kau bersikap kasar pada Ahjumma itu? Aku benar-benar tidak ingin kalian bercerai gara-gara aku.” ujar Jooeun dengan langkahnya yang memburu untuk menyamai langkah Kyuhyun.

“Kau itu bicara apa?” Kyuhyun berjalan tanpa memperlambat langkahnya. Jooeun tiba-tiba berhenti. Ia melepaskan tangan Kyuhyun.

“Sekarang temui Ahjumma itu! Kau harus minta maaf!” seru Jooeun menyilangkan tangannya.

“Diamlah! Kau tidak tahu apa-apa.” kata Kyuhyun lalu menggeret lengan Jooeun.


***
“Aku tidak enak dengan istrimu.” ucap Jooeun ketika Kyuhyun menyalakan mobilnya.

“Kalau tidak enak, minta tolong saja padanya dan jangan padaku!” cetus Kyuhyun. Jooeun menutup mulutnya begitu melihat wajah Kyuhyun yang agak mengerikan.

“Dia itu bukan istriku.” Kyuhyun mulai menancapkan gasnya.

“Lalu siapa?”

“Bukan urusanmu.”

“Kau penuh teka-teki.” gadis itu mendengus pelan. “Membuatku pusing saja.” gadis itu memejamkan matanya tapi tidak tidur. Kyuhyun diam-diam tersenyum kecil mendengar ucapan Jooeun tadi.

Drttt... Drttt... Ponsel Kyuhyun tiba-tiba bergetar. Namja itu lalu menjawabnya.

“Sudah kau temukan?”

“Maaf Tuan Cho, kami sudah melacak semua hotel di Seoul tapi nama Hwang Joo Eun tidak terdaftar di manapun.”

“Kau yakin?”

“Ya, Tuan. Apa perlu kami mencari ke luar kota?”

“Tidak perlu.” Ia memperhatikan Jooeun sekilas.

“Kosongkan semua jadwalku dengan klien! Suruh Lee Donghae yang menggantikanku.”

“Maaf Tuan, tapi Manager Lee sedang melakukan riset di Hongkong.”

“Baiklah, kau saja yang melakukannya!”

“Tapi, Tuan...”

Tuttt... Tuttt... Kyuhyun kemudian menutup ponsel. Ia memperhatikan yeoja yang terpejam di sampingnya.

Siapa sebenarnya yeoja ini?

Jooeun membuka matanya perlahan. Kyuhyun buru-buru membuang wajahnya.

“Kau sibuk ya?” tanya gadis itu sambil memperhatikan Kyuhyun.

“Menurutmu?” jawab Kyuhyun sinis.

“Kau memang sedikit ketus. Tapi kau itu pria baik.”

Kyuhyun tidak menjawab. Matanya terfokus dengan jalanan.

“Omong-omong, Kita mau ke mana?” tanya Jooeun tiba-tiba.

“Kau lupa?”

“Lupa apa?”

“Ya! Kau masih bisa bercanda?”

“Aku tidak bercanda!”

“Sebenarnya kita mau ke mana?” lanjut Jooeun seraya memperhatikan jalan dari kaca mobil.

Aishh... sekarang aku benar-benar frustasi! Kyuhyun menghentikan mobilnya di tengah jalan.

“Apa yang kau lakukan? Jalankan mobilnya!” seru Jooeun heran dengan perbuatan Kyuhyun.

“Ya! Mobil di belakang dari tadi mengklakson! Jalankan mobilnya!” tambah Jooeun agak memaksa.

“Kau sendiri, berhenti membuatku gila!” bentak Kyuhyun.

“Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan.”

“Keluar dari mobilku sekarang sebelum aku benar-benar gila!”

“Ahjussi.” Jooeun melebarkan matanya. Ia menatap Kyuhyun lama. Menatap mata hitam Kyuhyun yang berkilat-kilat. Kini yeoja itu seperti terhipnotis. Beberapa detik kemudian ia memegangi kepalanya seraya merintih kesakitan. Kyuhyun yang melihat itu langsung panik.

“Gwenchana? Ya! Jangan membuatku takut!” katanya sambil memegangi tangan Jooeun.

“Aish.. Aku kehilangan lagi.” bisik Jooeun yang hampir tidak terdengar.

“Mwo?”

“Aku baru ingat sekarang.” ucap yeoja itu. Kyuhyun hanya bisa memasang wajah bingungnya.

“Aish, cepat jalan sebelum aku lupa!” kata Jooeun itu masih memegangi jidatnya.
Tanpa berpikir panjang, Kyuhyun langsung menancap gasnya. Bukan karena ia panik dengan suara klakson yang bersautan, tapi karena perintah Jooeun yang sangat mengerikan.

“Gang... Gang... Aish...” gumam Jooeun.

“Kyuhyun-ssi, di Seoul memangnya ada daerah yang namanya Gang?”

“Gangbuk, Gangdong, Gangseo, Gangnam...”

“Nah, kau bilang apa tadi?”

“Gangnam?”

“Kyaaa!” teriak Jooeun gembira.


“Antar aku ke sana!”


~To Be Continued~

Yoohoo... akhirnya admin membawa part 3 nya*tebar bunga*. Jadi saya memutukan menambahkan beberapa konflik di sini. mungkin readers dah tau gimana jalannya cerita ini. Dan kenapa saya memilih judul "My Paradise Girl"?. Sebenernya judul FF ini punya makna inplisit*plak* enggak sih sebenernya saya cuma bingung mau dikasih judul apa hehehehhe... Judul ini kayanya lebih klop aja.
Pesan saya jangan termakan dengan ke-gaje-an FF ini, ambil saja faktor fun-nya :) hehehe
Oh ya jangan lupa tinggal jejak ya :D Gomapta~

By: Pyeon Sojung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Silent Readers! Give a comment is EASY Right?... Gomawoyo^^