Title : My Paradise Girl
Genre : Romance (Fluff), A little bit comedy
Type : Series
Rating : PG-13
Cast :
- Cho Kyuhyun
- Hwang Jooeun (OC)
- Kim Hyewon (OC)
Happy Reading, My beloved readers ^^~
“Sampai kapan kita akan seperti
ini?”
“Kau ini bicara apa? Sudahlah, aku
sedang sibuk!”
“Jamkkanman! Kita harus bicara.”
“Apa lagi?”
“Aku sudah menuruti keinginanmu tapi
kenapa kau malah mengabaikanku?”
“Aku harus fokus dengan pekerjaanku.”
“Arrayo.. tapi, apa selamanya aku
harus bersikap formal padamu?”
“Kau bukan siapa-siapa bagiku dan jangan
harap pertunangan itu membuatmu lupa diri, Kim Hyewon.”
***
Kyuhyun
berjalan menghampiri meja makan kemudian duduk di kursi terdekat. Matanya
berbinar memperhatikan makanan yang tersaji dihadapannya. Tanpa banyak cap cip
cup, Kyuhyun langsung melahap makanan itu dengan membabi-buta. Bahkan ia tidak
sadar ada manusia yang terlupakan di kamarnya. Lima menit, sepuluh menit, lima
belas menit, Jooeun masih di dalam kamar sementara Kyuhyun asyik dengan
supitnya. Tiba-tiba sebuah kepala menyembul dari pintu kamar.
“Kyuhyun-ssi,
kenapa kau tidak menyuruhku keluar?” ujar Jooeun dengan air muka sebal.
“Kenapa
aku harus melakukannya?” tanya Kyuhyun balik.
“Bukannya
kau bisa keluar tanpa harus disuruh? Lagipula pintunya tidak dikunci.” lanjut
Kyuhyun tanpa memandang lawan bicaranya.
“Ya,
tapi kan... kalau... Aish, lupakan!” Jooeun menggeram.
Ia
berjalan mendekati meja makan dengan langkah yang dihentak-hentakkan. Yeoja itu
duduk dihadapan Kyuhyun lalu memperhatikan makanan di atas meja. Sembilan puluh
persennya sudah ludes dilahap Kyuhyun dan sisanya hanyalah salad dan seiris
ikan salmon. Jooeun terperanjat, matanya membulat lebar.
“Kau..
Kau tidak menyisakan untukku?” Jooeun berkata dengan nada frustasi.
“Kau
tidak lihat? Masih ada.” ucap Kyuhyun menunjuk semangkuk salad yang masih utuh tak tersentuh. Bibir Jooeun
komat-kamit sambil menggumamkan kata-kata yang nyaris tidak terdengar. Kyuhyun
menaikkan alisnya.
“Wae?
kau tidak mau memakannya?” ucap Kyuhyun datar seraya menaruh cangkir kopinya.
Jooeun
menggeram kemudian mengambil mangkuk salad itu dengan kasar. Yeoja berambut
kemerahan itu makan dengan begitu cepat sampai Kyuhyun takjub melihatnya.
“Wae?”
“Ani,
hanya saja kau terlihat seperti kambing saat makan benda hijau itu.” ujar
Kyuhyun sambil tersenyum miring.
“Oh
ya?” Jooeun tertawa garing.
“Yang
aku herankan, kenapa pria kaya sepertimu bisa-bisanya kekurangan gizi. Cuih!”
kata Jooeun. Gadis itu tidak sengaja menyemprotkan cuilan selada dari mulut
saking semangatnya.
“Siapa
yang kurang gizi? Bukannya kau?”
“Kau!
Kenapa tidak mau makan ini? Pantas saja perutmu buncit seperti orang hamil.”
desis Jooeun yang terdengar seperti desahan angin.
“Kau
mengatakan sesuatu?” tanya Kyuhyun.
“Ani.”
balas Jooeun tanpa mengubah ekspresi kesalnya. Kyuhyun tahu kalau yeoja itu
mengatakan sesuatu, tapi kelihatannya ia tidak berminat untuk menanyakannya.
“Apapun
yang terjadi jangan buka pintu itu! Arraseo?” titah Kyuhyun seraya menunjuk
pintu utama. Namja itu lalu beranjak ke kamarnya.
“Aish,
menyebalkan!” gerutu Jooeun.
Beberapa
menit kemudian terdengar lagi bel dari pintu utama. Jooeun mendiamkannya.
“Kyuhyun-ah!”
terdengar suara yeoja diiringi ketukan.
Kali
ini jelas bukan Nyonya Cho. Jooeun yang tidak tahan lagi dengan suara bel itu
beranjak dari tempat duduknya. Ia melangkah mendekati pintu lalu berjinjit
mengintip orang yang ada di balik pintu. Seorang wanita yang kira-kira sebaya
dengan Kyuhyun itu terlihat tidak sabar berdiri di luar. Tangan yeoja itu
menekan angka kombinasi password lalu pintu terbuka. Jooeun masih dibalik pintu
dengan ekspresi cemas. Kemudian yeoja itu menutup pintunya. Ia melebarkan
matanya setelah melihat Jooeun.
“Nuguseyo?”
tanya Jooeun kikuk. Wanita yang tidak lain adalah Kim Hyewon itu mengernyitkan
alisnya.
“Bukannya
aku yang harus bertanya?” ucap Hyewon.
“Nugu?
Kau pencuri?” Hyewon membulatkan matanya lagi sambil mengayunkan lengan Jooeun
kasar.
“A..A..
Ani. Ini hanya salah paham. Aku hanya...”
“Kim
Hyewon.” panggil seseorang. Jooeun dan Hyewon menoleh ke asal suara itu.
Ternyata Kyuhyun. Rambut namja itu basah dan tubuhnya sudah dibalut pakaian
rapi.
“Untuk
apa kemari?” tanya Kyuhyun sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Tanpa
memandang lawan bicaranya, Ia berjalan ke arah cermin.
“Siapa yeoja ini?” tanya Hyewon seraya
memandang Jooeun tidak suka.
“Bukan
siapa-siapa.” balas Kyuhyun singkat. Namja itu merapikan rambutnya di depan
cermin. Ia mengambil mantel tebalnya lalu berjalan mendekat.
“Kalau
bukan siapa-siapa, bagaimana gadis ini...”
“Dengar
Kim Hyewon, aku paling tidak suka jika kau mencampuri urusanku.” ucap Kyuhyun
dingin.
“Urusi
saja urusanmu!” lanjut Kyuhyun. Ia menggeret tangan Jooeun paksa lalu keluar
dari apartemennya.
“Aigo
Kyuhyun-ssi! Kau bersikap kasar pada Ahjumma itu? Aku benar-benar tidak ingin
kalian bercerai gara-gara aku.” ujar Jooeun dengan langkahnya yang memburu
untuk menyamai langkah Kyuhyun.
“Kau
itu bicara apa?” Kyuhyun berjalan tanpa memperlambat langkahnya. Jooeun
tiba-tiba berhenti. Ia melepaskan tangan Kyuhyun.
“Sekarang
temui Ahjumma itu! Kau harus minta maaf!” seru Jooeun menyilangkan tangannya.
“Diamlah!
Kau tidak tahu apa-apa.” kata Kyuhyun lalu menggeret lengan Jooeun.
***
“Aku
tidak enak dengan istrimu.” ucap Jooeun ketika Kyuhyun menyalakan mobilnya.
“Kalau
tidak enak, minta tolong saja padanya dan jangan padaku!” cetus Kyuhyun. Jooeun
menutup mulutnya begitu melihat wajah Kyuhyun yang agak mengerikan.
“Dia
itu bukan istriku.” Kyuhyun mulai menancapkan gasnya.
“Lalu
siapa?”
“Bukan
urusanmu.”
“Kau
penuh teka-teki.” gadis itu mendengus pelan. “Membuatku pusing saja.” gadis itu
memejamkan matanya tapi tidak tidur. Kyuhyun diam-diam tersenyum kecil
mendengar ucapan Jooeun tadi.
Drttt...
Drttt... Ponsel Kyuhyun tiba-tiba bergetar. Namja itu lalu menjawabnya.
“Sudah
kau temukan?”
“Maaf Tuan Cho, kami sudah melacak
semua hotel di Seoul tapi nama Hwang Joo Eun tidak terdaftar di manapun.”
“Kau
yakin?”
“Ya, Tuan. Apa perlu kami mencari ke
luar kota?”
“Tidak
perlu.” Ia memperhatikan Jooeun sekilas.
“Kosongkan
semua jadwalku dengan klien! Suruh Lee Donghae yang menggantikanku.”
“Maaf
Tuan, tapi Manager Lee sedang melakukan riset di Hongkong.”
“Baiklah,
kau saja yang melakukannya!”
“Tapi,
Tuan...”
Tuttt...
Tuttt... Kyuhyun kemudian menutup ponsel. Ia memperhatikan yeoja yang terpejam
di sampingnya.
Siapa sebenarnya yeoja ini?
Jooeun
membuka matanya perlahan. Kyuhyun buru-buru membuang wajahnya.
“Kau
sibuk ya?” tanya gadis itu sambil memperhatikan Kyuhyun.
“Menurutmu?”
jawab Kyuhyun sinis.
“Kau
memang sedikit ketus. Tapi kau itu pria baik.”
Kyuhyun
tidak menjawab. Matanya terfokus dengan jalanan.
“Omong-omong,
Kita mau ke mana?” tanya Jooeun tiba-tiba.
“Kau
lupa?”
“Lupa
apa?”
“Ya!
Kau masih bisa bercanda?”
“Aku
tidak bercanda!”
“Sebenarnya
kita mau ke mana?” lanjut Jooeun seraya memperhatikan jalan dari kaca mobil.
Aishh... sekarang aku benar-benar
frustasi! Kyuhyun menghentikan
mobilnya di tengah jalan.
“Apa
yang kau lakukan? Jalankan mobilnya!” seru Jooeun heran dengan perbuatan
Kyuhyun.
“Ya!
Mobil di belakang dari tadi mengklakson! Jalankan mobilnya!” tambah Jooeun agak
memaksa.
“Kau
sendiri, berhenti membuatku gila!” bentak Kyuhyun.
“Aku
tidak tahu apa yang kau bicarakan.”
“Keluar
dari mobilku sekarang sebelum aku benar-benar gila!”
“Ahjussi.”
Jooeun melebarkan matanya. Ia menatap Kyuhyun lama. Menatap mata hitam Kyuhyun
yang berkilat-kilat. Kini yeoja itu seperti terhipnotis. Beberapa detik
kemudian ia memegangi kepalanya seraya merintih kesakitan. Kyuhyun yang melihat
itu langsung panik.
“Gwenchana?
Ya! Jangan membuatku takut!” katanya sambil memegangi tangan Jooeun.
“Aish..
Aku kehilangan lagi.” bisik Jooeun yang hampir tidak terdengar.
“Mwo?”
“Aku
baru ingat sekarang.” ucap yeoja itu. Kyuhyun hanya bisa memasang wajah
bingungnya.
“Aish,
cepat jalan sebelum aku lupa!” kata Jooeun itu masih memegangi jidatnya.
Tanpa
berpikir panjang, Kyuhyun langsung menancap gasnya. Bukan karena ia panik
dengan suara klakson yang bersautan, tapi karena perintah Jooeun yang sangat
mengerikan.
“Gang...
Gang... Aish...” gumam Jooeun.
“Kyuhyun-ssi,
di Seoul memangnya ada daerah yang namanya Gang?”
“Gangbuk,
Gangdong, Gangseo, Gangnam...”
“Nah,
kau bilang apa tadi?”
“Gangnam?”
“Kyaaa!”
teriak Jooeun gembira.
“Antar
aku ke sana!”
~To Be Continued~
Yoohoo... akhirnya admin membawa part 3 nya*tebar bunga*. Jadi saya memutukan menambahkan beberapa konflik di sini. mungkin readers dah tau gimana jalannya cerita ini. Dan kenapa saya memilih judul "My Paradise Girl"?. Sebenernya judul FF ini punya makna inplisit*plak* enggak sih sebenernya saya cuma bingung mau dikasih judul apa hehehehhe... Judul ini kayanya lebih klop aja.
Pesan saya jangan termakan dengan ke-gaje-an FF ini, ambil saja faktor fun-nya :) hehehe
Oh ya jangan lupa tinggal jejak ya :D Gomapta~
By: Pyeon Sojung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Silent Readers! Give a comment is EASY Right?... Gomawoyo^^